31.3 C
Jakarta
22 September 2024, 11:35 AM WIB

UPDATE INFO! Pelaku Penganiaya Anggota Brimob Mengarah Warga Asing

RadarBali.com – Titik terang pelaku penganiayaan dan perampasan senjata api jenis SSI buka AK (Avtomat Kalashnikov) 101 seperti berita sebelumnya, berikut magazine dan peluru yang menimpa anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna, sedikit terkuak.

Disebut-sebut pelakunya tiga orang warga asing. Hal itu berdasar kesaksian korban kepada penyidik kepolisian.

“Saat dimintai keterangan waktu itu, dia melihat tiga orang asing sebelum kejadian di area TKP, diduga dari Timur Tengah,” ucap sumber.

Korban sempat bertanya kepada warga asing itu dengan menggunakan bahasa Inggris. “Where are you going?” tanya korban seperti ditirukan sumber.

Namun, ketiga warga asing itu tak merespons. Justru mereka fokus berbicara bertiga. Tak lama kemudian, ketiganya mendekati korban.

“Yang aneh, setelah itu korban tak ingat apa-apa. Korban juga tak ingat di mana senjata apinya,” bebernya.

Ingatan korban baru pulih ketika dia berada di Klinik Hotel Ayana. Saat itu lah teman korban Brigadir I Nyoman Wenten menanyakan senjata api yang dia pegang.

Tapi, korban tak ingat lagi apa yang terjadi sebenarnya. Berdasar keterangan korban, tim gabungan kemudian melakukan pra rekonstruksi di Hotel Ayana Resort kemarin pukul 10.40 hingga 13.30.

Adegan satu bermula ketika korban hendak pergi mencari makan. Hingga adegan ke-22 di mana tukang kebun menemukan tongkat korban di atas mesin air. Berdasar rekonstruksi, korban pertama kali masuk parkiran hotel dan bertemu security.

Setelah korban datang, security pergi dan sempat bertanya, apakah korban sudah makan, dan dijawab sudah. Lalu, security pergi. Saat korban memarkir motor Vario, tiba-tiba ada tiga orang warga asing berwajah

Timur Tengah. Korban lalu batal memarkir motornya. “Sampai di sini keterangan korban berbeda. Dansat Brimob marah, lalu membanting sepeda motor korban. Di BAP, korban mengaku ada di sebelah kanan motor. Tapi, dia bersikeras yang benar ada di sebelah kiri,” tutur sumber.

Berdasar rekonstruksi, diduga pelaku datang mengendarai sepeda motor Vario dan Scoopy. Pelaku berjumlah tiga orang itu turun dari motor langsung memepet korban.

Korban sempat bertanya, tapi tak direspons pelaku. “Ketiga pria diduga dari Timur Tengah ini lah yang menjadi pelaku. Ciri-cirinya berbadan besar seperti orang Timur Tengah, berpakaian singlet, celana pendek, dan memakai kaca mata,” sebut sumber.

Meski sejumlah CCTV milik hotel tidak ada yang menyorot ke lokasi kejadian, namun penyidik menduga yang menjadi pelaku adalah ketiga orang itu.

Berdasar keterangan saksi yang berjumlah 8 orang, korban ditemukan dengan posisi jatuh menghadap ke barat.

“Korban mengaku senjatanya sempat dibawa ke toilet. Begitu pun saat keluar, senjatanya masih digantung di dada,” tambahnya.

RadarBali.com – Titik terang pelaku penganiayaan dan perampasan senjata api jenis SSI buka AK (Avtomat Kalashnikov) 101 seperti berita sebelumnya, berikut magazine dan peluru yang menimpa anggota Brigade Mobil (Brimob) Polda Bali Brigadir Polisi I Bagus Suda Suwarna, sedikit terkuak.

Disebut-sebut pelakunya tiga orang warga asing. Hal itu berdasar kesaksian korban kepada penyidik kepolisian.

“Saat dimintai keterangan waktu itu, dia melihat tiga orang asing sebelum kejadian di area TKP, diduga dari Timur Tengah,” ucap sumber.

Korban sempat bertanya kepada warga asing itu dengan menggunakan bahasa Inggris. “Where are you going?” tanya korban seperti ditirukan sumber.

Namun, ketiga warga asing itu tak merespons. Justru mereka fokus berbicara bertiga. Tak lama kemudian, ketiganya mendekati korban.

“Yang aneh, setelah itu korban tak ingat apa-apa. Korban juga tak ingat di mana senjata apinya,” bebernya.

Ingatan korban baru pulih ketika dia berada di Klinik Hotel Ayana. Saat itu lah teman korban Brigadir I Nyoman Wenten menanyakan senjata api yang dia pegang.

Tapi, korban tak ingat lagi apa yang terjadi sebenarnya. Berdasar keterangan korban, tim gabungan kemudian melakukan pra rekonstruksi di Hotel Ayana Resort kemarin pukul 10.40 hingga 13.30.

Adegan satu bermula ketika korban hendak pergi mencari makan. Hingga adegan ke-22 di mana tukang kebun menemukan tongkat korban di atas mesin air. Berdasar rekonstruksi, korban pertama kali masuk parkiran hotel dan bertemu security.

Setelah korban datang, security pergi dan sempat bertanya, apakah korban sudah makan, dan dijawab sudah. Lalu, security pergi. Saat korban memarkir motor Vario, tiba-tiba ada tiga orang warga asing berwajah

Timur Tengah. Korban lalu batal memarkir motornya. “Sampai di sini keterangan korban berbeda. Dansat Brimob marah, lalu membanting sepeda motor korban. Di BAP, korban mengaku ada di sebelah kanan motor. Tapi, dia bersikeras yang benar ada di sebelah kiri,” tutur sumber.

Berdasar rekonstruksi, diduga pelaku datang mengendarai sepeda motor Vario dan Scoopy. Pelaku berjumlah tiga orang itu turun dari motor langsung memepet korban.

Korban sempat bertanya, tapi tak direspons pelaku. “Ketiga pria diduga dari Timur Tengah ini lah yang menjadi pelaku. Ciri-cirinya berbadan besar seperti orang Timur Tengah, berpakaian singlet, celana pendek, dan memakai kaca mata,” sebut sumber.

Meski sejumlah CCTV milik hotel tidak ada yang menyorot ke lokasi kejadian, namun penyidik menduga yang menjadi pelaku adalah ketiga orang itu.

Berdasar keterangan saksi yang berjumlah 8 orang, korban ditemukan dengan posisi jatuh menghadap ke barat.

“Korban mengaku senjatanya sempat dibawa ke toilet. Begitu pun saat keluar, senjatanya masih digantung di dada,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/