30.3 C
Jakarta
31 Oktober 2024, 9:48 AM WIB

MIMIH! Dehidrasi Akut, ODGJ Warga Tampaksiring Tewas di Pematang Sawah

GIANYAR – Nahas dialami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), I Wayan Budi, 30, warga Banjar Panglan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring.

Wayan Budi ditemukan tewas Selasa (8/10) petang pukul 17.30 di pematang sawah di Banjar Pekandelan, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh.

Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami dehidrasi akut. Menurut informasi, penemuan mayat itu diketahui oleh warga Desa Pejeng, Kecamatan Tampasiring, I Made Arsana, 35.

Saat itu saksi melintasi persawahan milik Wayan Wirta. Sampai di lokasi kejadian, petani itu melihat sesosok mayat.

Kemudian saksi menghubungi keluarga korban. Pihak keluarga korban bersama prajuru Banjar Panglan langsung menuju lokasi kejadian.

Keluarga korban kemudian membawa jasad korban ke rumahnya menggunakan ambulans. Kapolsek Blahbatuh, Kompol Yoga Widiatmoko membenarkan kejadian itu.

Kompol Yoga menyatakan sebelum korban ditemukan tewas, korban memang sempat menghilang dari rumah. “Korban juga memiliki gangguan kejiwaan,” ujarnya.

Setelah penemuan jasad korban, petugas terkait, dari UPT Kesmas II Tampaksiring telah memeriksa kondisi jasad korban.

Penyebab kematian korban akibat lemas dan dehidrasi akibat terjemur matahari yang cukup lama. Diperkirakan korban meninggal 8 jam sebelum ditemukan.

“Tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan maupun upaya bunuh diri dari tubuh korban,” jelas Kompol Yoga.

Atas kejadian itu, keluarga korban telah menerima kematian korban sebagai musibah. Dulu, keluarga korban juga sempat merawat korban di RSJ Bangli sebanyak 2 kali.

Terkait kematian korban, jasad korban langsung dikubur Selasa malam lalu. 

GIANYAR – Nahas dialami orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), I Wayan Budi, 30, warga Banjar Panglan, Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring.

Wayan Budi ditemukan tewas Selasa (8/10) petang pukul 17.30 di pematang sawah di Banjar Pekandelan, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh.

Hasil pemeriksaan medis, korban mengalami dehidrasi akut. Menurut informasi, penemuan mayat itu diketahui oleh warga Desa Pejeng, Kecamatan Tampasiring, I Made Arsana, 35.

Saat itu saksi melintasi persawahan milik Wayan Wirta. Sampai di lokasi kejadian, petani itu melihat sesosok mayat.

Kemudian saksi menghubungi keluarga korban. Pihak keluarga korban bersama prajuru Banjar Panglan langsung menuju lokasi kejadian.

Keluarga korban kemudian membawa jasad korban ke rumahnya menggunakan ambulans. Kapolsek Blahbatuh, Kompol Yoga Widiatmoko membenarkan kejadian itu.

Kompol Yoga menyatakan sebelum korban ditemukan tewas, korban memang sempat menghilang dari rumah. “Korban juga memiliki gangguan kejiwaan,” ujarnya.

Setelah penemuan jasad korban, petugas terkait, dari UPT Kesmas II Tampaksiring telah memeriksa kondisi jasad korban.

Penyebab kematian korban akibat lemas dan dehidrasi akibat terjemur matahari yang cukup lama. Diperkirakan korban meninggal 8 jam sebelum ditemukan.

“Tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan maupun upaya bunuh diri dari tubuh korban,” jelas Kompol Yoga.

Atas kejadian itu, keluarga korban telah menerima kematian korban sebagai musibah. Dulu, keluarga korban juga sempat merawat korban di RSJ Bangli sebanyak 2 kali.

Terkait kematian korban, jasad korban langsung dikubur Selasa malam lalu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/