DENPASAR – Kematian Darius Taba Kababa, 32, di tangan anggota geng motor di depan SD Immanuel Jalan Raya Dalung, Banjar Kwanji, Desa Dalung, Kuta Utara, Rabu (10/1) dini hari 04.00, begitu mengerikan.
Korban tewas setelah ditusuk menggunakan keleweng oleh gerombolan geng motor anak baru gede (ABG).
Wayan Sukiarta, 31, pemilik warung makan tak jauh dari TKP, mengaku sempat mendengar suara keributan di Jalan Raya Dalung, sekitar pukul 03.30.
Suara yang terdengar sama-samar itu, kata saksi, seperti teriakan maling. Sesekali ada juga teriakan minta tolong dan lolongan anjing.
Mendengar teriakan itu, dia keluar dan melihat banyak anak-anak muda menganiaya seseorang. Yang dianiaya itu dalam keadaan tergeletak di aspal.
“Melihat itu, saya melerai dan mengusir anak-anak muda berjumlah sekitar belasan orang itu. Kondisi korban sekarat,” cetusnya.
Pria tersebut langsung menghubungi Polisi yang sementara jaga di salah satu pos di kawasan Dalung sekitar pukul 04.00.
Setelah kijang Patroli Sabhara 943 Polsek Kuta Utara yang dipimpin Ipda I Nyoman Nuriada bersama dua personil tiba di TKP, langsung membawa korban ke RS Kapal.
“Korban saat itu tak sadarkan diri. Dia mengalami luka-luka terbuka diduga akibat benda tajam di sekujur tubuhnya.
Sesampai di RS Kapal, menurut keterangan tim medis korban sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke ruang jenazah rumah sakir,” tuturnya.
Kanitreskrim Polsek Kuta Utara IPTU I Putu Ika Prabawa membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, petugas sementara memeriksa keterangan saksi.
Tim juga mencari bukti petunjuk CCTV di seputaran TKP untuk mencari tahu identitas para pelaku. Lantas apa motif pelaku membunuh korban?
“Kami belum bisa pastikan. Kami masih melakukan penyelidikan,” singkatnya.