SERIRIT – Sesosok mayat pria mengenakan celana pendek dengan baju kaos putih ditemukan dalam kondisi telungkup di kebun jagung di Banjar Dinas Santal, Desa Mayong, Seririt, Rabu (11/3) siang.
Kejadian ini sontak membuat heboh warga sekitar. Setelah ditelusuri indentitas dari mayat pria tersebut ternyata seorang petani bernama Nyoman Dana, 57 warga Banjar Dinas Santal, Desa Mayong.
Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Putu Ardika. Berdasar keterangan Putu Ardika, Nyoman Dana ditemukan sekitar 50 meter dari rumah korban di ladang jagung.
Menurut Ardika, sebelum Nyoman Dana ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, korban pada Minggu (8/3) lalu pergi tanpa berpamitan dengan keluarga.
Karena hingga sore hari Nyoman Dana tak kunjung pulang ke rumah, keluarga korban mencari. Namun Nyoman Dana tak kunjung ditemukan.
“Bahkan, selama dua hari Nyoman Dana tak pernah ada kabar sejak pergi,” cerita Putu Ardika. Tak kunjung pulang ke rumah, keluarga mengira korban pergi dan menginap di rumah saudaranya.
Setelah di cek di rumah keluarga, justru Nyoman Dana tak ada. Akhirnya pihak keluarga terus melakukan pencarian keesokan harinya.
Kabar itu akhirnya datang saat Nyoman Dana ditemukan di kebun jagung yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
“Kami temukan Nyoman Dana dalam kondisi telungkup dengan wajah menghadap ke tanah. Dan kondisi mayat dari korban sudah mengeluar bau busuk. Pasalnya beberapa bagian tubuh dalam kondisi membengkak,” terangnya.
Atas kejadian keluarga korban akhirnya melaporkan ke Polsek Seririt agar dapat ditindaklanjuti.
SERIRIT – Sesosok mayat pria mengenakan celana pendek dengan baju kaos putih ditemukan dalam kondisi telungkup di kebun jagung di Banjar Dinas Santal, Desa Mayong, Seririt, Rabu (11/3) siang.
Kejadian ini sontak membuat heboh warga sekitar. Setelah ditelusuri indentitas dari mayat pria tersebut ternyata seorang petani bernama Nyoman Dana, 57 warga Banjar Dinas Santal, Desa Mayong.
Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh Putu Ardika. Berdasar keterangan Putu Ardika, Nyoman Dana ditemukan sekitar 50 meter dari rumah korban di ladang jagung.
Menurut Ardika, sebelum Nyoman Dana ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, korban pada Minggu (8/3) lalu pergi tanpa berpamitan dengan keluarga.
Karena hingga sore hari Nyoman Dana tak kunjung pulang ke rumah, keluarga korban mencari. Namun Nyoman Dana tak kunjung ditemukan.
“Bahkan, selama dua hari Nyoman Dana tak pernah ada kabar sejak pergi,” cerita Putu Ardika. Tak kunjung pulang ke rumah, keluarga mengira korban pergi dan menginap di rumah saudaranya.
Setelah di cek di rumah keluarga, justru Nyoman Dana tak ada. Akhirnya pihak keluarga terus melakukan pencarian keesokan harinya.
Kabar itu akhirnya datang saat Nyoman Dana ditemukan di kebun jagung yang berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
“Kami temukan Nyoman Dana dalam kondisi telungkup dengan wajah menghadap ke tanah. Dan kondisi mayat dari korban sudah mengeluar bau busuk. Pasalnya beberapa bagian tubuh dalam kondisi membengkak,” terangnya.
Atas kejadian keluarga korban akhirnya melaporkan ke Polsek Seririt agar dapat ditindaklanjuti.
