DENPASAR – Polsek Kuta sukses membongkar gembong ABG begal berjumlah tujuh orang. Para ABG ini diamankan di rumah masing-masing di kawasan Renon, Denpasar Timur.
Mirisnya, anak-anak di bawah umur ini sebagian masih bertatus pelajar. Tiga orang bocah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), dan sementara masih dikejar.
Menurut informasi, penangkapan tujuh ABG begal motor dari 10 orang pelaku berdasar laporan korban KS, Sabtu (7/4) lalu.
Mereka beraksi membegal korban saat melintas di Jalan Raya Bypass Ngurah Rai, kawasan Sunset Road, Kuta, Badung pada Selasa tengah malam (3/4).
Korban yang sedang mengendarai sepeda motor Jupiter MX tersebut dihadang lalu dikeroyok oleh para pelaku. Setelah itu motor korban di bawa kabur menuju kawasan Renon, Denpasar Timur.
“Nakal memang anak-anak in, main hadang lalu keroyok dan melakukan aksi begal,” bisik sumber di lingkungan Polsek Kuta.
Mendapat laporan itu, Unit Reskrim langsung melakukan di lokasi kejadian, baik memeriksa keterangan saksi dan CCTV. Kerja keras pihak kepolisian akhirnya identitas para pelaku diketahui.
“7 orang pelaku akhirnya berhasil diamankan di rumah masing-masing di kawasan Renon, Denpasar Timur.
Para pelaku yang diamankan ini ada 7 orang dan masih status pelajar SMP dan SMA. Ada beberapa yang putus sekolah,” ungkap sumber ini.
Di mana motor korban diamankan? Para ABG ini menyembunyikan motor korban di salah satu rumah milik satu pelaku di kawasan Renon, Dentim.
“Motor sudah dipreteli dan siap jual terpisah. Mutilasi tersebut bagian dari upaya untuk menghilangkan jejak.
Untungnya saat kita grebek, bagian-bagian motor itu masih berserakan dan belum ada yang terjual. Kami masih dalami keterangan pelaku. Tiga orang teman masih DPO,” bisik sumber ini.
Kapolsek Kuta, Kompol I Nyoman Wirajaya membenaran terkait penangkapan terhadap 7 orang ABG diduga gembong begal.
Sayang ia tidak merinci terkait motif dan identitas pelaku karena masih dalam tahan pengembangan.
“Kami masih buruh 3 pelaku lain. Yang jadi otak atau yang diketuai, juga nama geng mereka masih kami dalami. Para ABG ini sebagai masih pelajar dan ada juga yang putus sekolah,” tutur Kapolsek.