28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:31 AM WIB

Kaget Ada Gundukan Tanah Kapur, Tabrak Pohon, Warga Batuan Tewas

GIANYAR – Pengendara sepeda motor Honda DK 8228 KA I Nyoman Wilastra, 36, meninggal dunia pasca menabrak pohon perindang di Jalan Raya Batuan Banjar Griya Ciwa, Desa Batuan, Sukawati.

Warga Banjar Dentiyis Desa Batuan, itu mengalami cedera kepala berat akibat benturan setelah kendaraan yang dikendarainya menabrak batang pohon Selasa (10/4) dini hari kemarin.

Menurut informasi, korban Wilastra ini berkendara membonceng temannya, I Komang Sugiarta, 32. Saat melaju, dia dikagetkan gundukan material bekas galian di TKP.

Warga sebenarnya mengeluhkan keberadaan galian tak bertuan ini. Sebab, lebih dari sebulan gundukan material tanah kapur bekas galian pipa tersebut tak kunjung diperbaiki.

Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Putu Sugiharta membenarkan kecelakaan itu. “Ya betul. Itu karena out of control. Pengendara kurang hati-hati ketika berkendara,” ujar Kompol Sugiharta.

Untuk kondisi korban yang dibonceng, kata Kapolsek mengalami patah kaki kanan. “Saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit,” imbuhnya.

Pertama kali, korban kecelakaan tunggal ini dilihat oleh warga yang tinggal dekat TKP, Ida Bagus Rai Adnyana.

Diperkirakan, kedua korban menaiki sepeda motor datang dari selatan menuju tikungan Pura Dalem Sukaluwih.

Setelah menikung dan melaju ke arah barat, korban Wilastra dikagetkan dengan gundukan material di sisi selatan jalan hingga akhirnya lepas kendali.

Sepeda motor sempat naik ke atas gundukan, lalu menabrak pohon perindang. Selanjutnya, bagian depan sepeda motor ringsek hingga menyentuh sadel motor.

Kedua korban, langsung dilarikan ke RS Ari Canthi Mas, Ubud. Di IGD RS Ari Canthi Mas Ubud, istri korban tewas, Ni Ketut Artini tampak terpukul dengan kepergian suaminya.

Artini mengaku tidak tahu pasti kemana suaminya pergi sebelum kejadian. “Biasanya pulang kerja jam 10 malam. Kemarin tumben belum pulang. Saya SMS, sudah siapkan nasi untuk makan tapi nggak dibalas,” ujarnya sedih.

Atas kejadian itu, korban langsung dibawa dan diupacarai di setra Batuan pada Selasa petang kemarin. Korban meninggalkan istri dan seorang putri yang masih duduk di kelas 4 SD.

GIANYAR – Pengendara sepeda motor Honda DK 8228 KA I Nyoman Wilastra, 36, meninggal dunia pasca menabrak pohon perindang di Jalan Raya Batuan Banjar Griya Ciwa, Desa Batuan, Sukawati.

Warga Banjar Dentiyis Desa Batuan, itu mengalami cedera kepala berat akibat benturan setelah kendaraan yang dikendarainya menabrak batang pohon Selasa (10/4) dini hari kemarin.

Menurut informasi, korban Wilastra ini berkendara membonceng temannya, I Komang Sugiarta, 32. Saat melaju, dia dikagetkan gundukan material bekas galian di TKP.

Warga sebenarnya mengeluhkan keberadaan galian tak bertuan ini. Sebab, lebih dari sebulan gundukan material tanah kapur bekas galian pipa tersebut tak kunjung diperbaiki.

Kapolsek Sukawati, Kompol Pande Putu Sugiharta membenarkan kecelakaan itu. “Ya betul. Itu karena out of control. Pengendara kurang hati-hati ketika berkendara,” ujar Kompol Sugiharta.

Untuk kondisi korban yang dibonceng, kata Kapolsek mengalami patah kaki kanan. “Saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit,” imbuhnya.

Pertama kali, korban kecelakaan tunggal ini dilihat oleh warga yang tinggal dekat TKP, Ida Bagus Rai Adnyana.

Diperkirakan, kedua korban menaiki sepeda motor datang dari selatan menuju tikungan Pura Dalem Sukaluwih.

Setelah menikung dan melaju ke arah barat, korban Wilastra dikagetkan dengan gundukan material di sisi selatan jalan hingga akhirnya lepas kendali.

Sepeda motor sempat naik ke atas gundukan, lalu menabrak pohon perindang. Selanjutnya, bagian depan sepeda motor ringsek hingga menyentuh sadel motor.

Kedua korban, langsung dilarikan ke RS Ari Canthi Mas, Ubud. Di IGD RS Ari Canthi Mas Ubud, istri korban tewas, Ni Ketut Artini tampak terpukul dengan kepergian suaminya.

Artini mengaku tidak tahu pasti kemana suaminya pergi sebelum kejadian. “Biasanya pulang kerja jam 10 malam. Kemarin tumben belum pulang. Saya SMS, sudah siapkan nasi untuk makan tapi nggak dibalas,” ujarnya sedih.

Atas kejadian itu, korban langsung dibawa dan diupacarai di setra Batuan pada Selasa petang kemarin. Korban meninggalkan istri dan seorang putri yang masih duduk di kelas 4 SD.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/