28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:33 AM WIB

Ribut Malam Tahun Baru, Lempari Rumah Warga, 5 Pemuda Diamankan

GIANYAR– Aksi keributan mewarnai pesta malam tahun baru 2020 di Gianyar.

 

Bahkan tepat saat pesta malam pergantian tahun, dari catatan kepolisian, ada tiga aksi keributan di lokasi berbeda di wilayah kota Seni, Gianyar

 

Ketiga kasus keributan itu diduga dipicu karena minuman keras.

 

Tiga kasus keributan itu, pertama, terjadi pada Selasa (31/12) pukul 23.50, di jalan depan Balai Banjar Mantring, Desa Petak Kaja, Kecamatan Gianyar.

 

Korbannya adalah Pengendara motor, Pande Putu Yusa Darmadi, 39. Warga Desa Petak Kaja ini menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal.

 

Saat itu, korban Yusa Darmadi hendak melintas di depan balai banjar untuk menjemput anak dan istrinya.

 

Di depan balai banjar itu, banyak pemuda merayakan malam tahun baru. Saat melintas, korban tanpa alasan dipukul di bagian pelipis kanan dan ditendang di punggung. Korban pun telah berobat ke RS Sanjiwani Gianyar.

 

Selanjutnya pada Rabu (1/1) pukul 01.30, keributan juga terjadi di depan Toko Tri Jaya di Jalan Banjar Pegesangan.

 

Keributan itu dipicu ada seorang pemuda yang berjoget di tengah jalan. Pemuda yang joget sempat ditegur supaya tidak joget dan menghalangi jalan. Pemuda yang joget tadi tidak diterima ditegur.

 

Lantaran pengaruh alkohol, terjadi kesalahpamahan. Pemuda itu saling membawa teman.

 

Beruntung, kasus langsung diredam kepolisian supaya tidak melebar.

 

Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ketut Suastika membenarkan kejadian tersebut.

Kedua pihak telah dimintai keterangannya. “Salah paham sedikit. Sudah selesai,” ujar Suastika singkat.

 

Sementara di tempat terpisah, pada Rabu (1/1) pukul 02.00, sekelompok pemuda menganggu rumah I Made Suartawan, 26, di Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati.

 

Korban yang tidur mendadak mendengar ada lemparan batu ke atap rumah.

 

Bahkan mendengar pintu gerbang rumahnya digedor.

 

Pemilik rumah, Suartawan keluar dan menanyakan siapa yang melempar batu ke rumahnya.

 

Saat bertanya ke sekelompok pemuda, dia malah dilempari batu. Bahkan, salah satu pemuda menarik baju korban robek.

 

Istri korban langsung melapor ke kantor polisi.

 

Atas laporan istri korban, polisi langsung menuju lokasi kejadian.

 

Sebanyak lima pemuda diamankan. Mereka sempat dikeler ke Mapolsek Sukawati untuk dimintai keterangan.

 

“Sudah diselesaikan,” ujar Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi.

 

Mengenai nasib lima pemuda yang diamankan, sudah dibebaskan. “Ya, itu hanya salah paham,” pungkasnya.

GIANYAR– Aksi keributan mewarnai pesta malam tahun baru 2020 di Gianyar.

 

Bahkan tepat saat pesta malam pergantian tahun, dari catatan kepolisian, ada tiga aksi keributan di lokasi berbeda di wilayah kota Seni, Gianyar

 

Ketiga kasus keributan itu diduga dipicu karena minuman keras.

 

Tiga kasus keributan itu, pertama, terjadi pada Selasa (31/12) pukul 23.50, di jalan depan Balai Banjar Mantring, Desa Petak Kaja, Kecamatan Gianyar.

 

Korbannya adalah Pengendara motor, Pande Putu Yusa Darmadi, 39. Warga Desa Petak Kaja ini menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal.

 

Saat itu, korban Yusa Darmadi hendak melintas di depan balai banjar untuk menjemput anak dan istrinya.

 

Di depan balai banjar itu, banyak pemuda merayakan malam tahun baru. Saat melintas, korban tanpa alasan dipukul di bagian pelipis kanan dan ditendang di punggung. Korban pun telah berobat ke RS Sanjiwani Gianyar.

 

Selanjutnya pada Rabu (1/1) pukul 01.30, keributan juga terjadi di depan Toko Tri Jaya di Jalan Banjar Pegesangan.

 

Keributan itu dipicu ada seorang pemuda yang berjoget di tengah jalan. Pemuda yang joget sempat ditegur supaya tidak joget dan menghalangi jalan. Pemuda yang joget tadi tidak diterima ditegur.

 

Lantaran pengaruh alkohol, terjadi kesalahpamahan. Pemuda itu saling membawa teman.

 

Beruntung, kasus langsung diredam kepolisian supaya tidak melebar.

 

Kapolsek Kota Gianyar, Kompol Ketut Suastika membenarkan kejadian tersebut.

Kedua pihak telah dimintai keterangannya. “Salah paham sedikit. Sudah selesai,” ujar Suastika singkat.

 

Sementara di tempat terpisah, pada Rabu (1/1) pukul 02.00, sekelompok pemuda menganggu rumah I Made Suartawan, 26, di Banjar Blahtanah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati.

 

Korban yang tidur mendadak mendengar ada lemparan batu ke atap rumah.

 

Bahkan mendengar pintu gerbang rumahnya digedor.

 

Pemilik rumah, Suartawan keluar dan menanyakan siapa yang melempar batu ke rumahnya.

 

Saat bertanya ke sekelompok pemuda, dia malah dilempari batu. Bahkan, salah satu pemuda menarik baju korban robek.

 

Istri korban langsung melapor ke kantor polisi.

 

Atas laporan istri korban, polisi langsung menuju lokasi kejadian.

 

Sebanyak lima pemuda diamankan. Mereka sempat dikeler ke Mapolsek Sukawati untuk dimintai keterangan.

 

“Sudah diselesaikan,” ujar Kapolsek Sukawati, AKP Suryadi.

 

Mengenai nasib lima pemuda yang diamankan, sudah dibebaskan. “Ya, itu hanya salah paham,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/