26.1 C
Jakarta
26 April 2024, 5:14 AM WIB

Ditinggal Asuh Bayi di Kamar, Toko Dupa di Sesetan Ludes Terbakar

DENPASAR –Musibah kebakaran terjadi di Toko Dupa Amuei di Jalan Raya Sesetan No. 293 A, Denpasar Selatan, Sabtu (11/5) sekitar pukul 11.15. 

 

Akibat kebakaran hebat yang diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik, toko sekaligus gudang dupa ludes terbakar.

 

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya dikonfirmasi terkait kronologi kebakaran, mengatakan jika kronologi kebakaran diketahui pertama kali oleh saksi Winasih, 50.

 

Saksi yang ketika itu sedang menjaga toko sambil menggendong cucu tiba-tiba mencium bau gosong.

 

Curiga dengan bau gosong yang menyengat, saksi kemudian mengecek ke sumber bau dan menemukan asap mengepul dari gudang tempat penyimpanan dupa.

 

Mendapati gudang dupa terbakar, saksi kemudian menginformasikan dan meminta tolong kepada menantunya yang saat itu sedang mengasuh anak (bayi) di dalam kamar

 

“Usai mendapat informasi dari saksi Winarsih, menantu saksi langsung keluar kamar dan menghubungi pemilik toko Rudi Rupian, 31, yang saat itu sedang berada di rumah teman,”terang kapolsek.

 

Kemudian usai mendapat telepon dari saksi, Rudi pun langsung pulang ke rumah dan mendapati toko dan rumahnya sudah ludes terbakar.

 

Bahkan akibat musibah itu, tak satupun isi rumah yang berhasil diselamatkan.

 

“Jadi posisi rumah tinggal itu satu atap dengan toko. Toko di bagian depan dan ruang belakang untuk tempat tinggal,”imbuh Wirajaya.

 

Selanjutnya masih dalam kondisi api yang sangat besar, sekitar Pukul 11.30 petugas  pemadam kebakaran bersama petugas BPBD Kota Denpasar baru tiba di TKP.

 

“Proses pemadama kurang lebih sekitar 45 menit. Untuk korban jiwa nihil, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta,” tutupnya.

DENPASAR –Musibah kebakaran terjadi di Toko Dupa Amuei di Jalan Raya Sesetan No. 293 A, Denpasar Selatan, Sabtu (11/5) sekitar pukul 11.15. 

 

Akibat kebakaran hebat yang diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik, toko sekaligus gudang dupa ludes terbakar.

 

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya dikonfirmasi terkait kronologi kebakaran, mengatakan jika kronologi kebakaran diketahui pertama kali oleh saksi Winasih, 50.

 

Saksi yang ketika itu sedang menjaga toko sambil menggendong cucu tiba-tiba mencium bau gosong.

 

Curiga dengan bau gosong yang menyengat, saksi kemudian mengecek ke sumber bau dan menemukan asap mengepul dari gudang tempat penyimpanan dupa.

 

Mendapati gudang dupa terbakar, saksi kemudian menginformasikan dan meminta tolong kepada menantunya yang saat itu sedang mengasuh anak (bayi) di dalam kamar

 

“Usai mendapat informasi dari saksi Winarsih, menantu saksi langsung keluar kamar dan menghubungi pemilik toko Rudi Rupian, 31, yang saat itu sedang berada di rumah teman,”terang kapolsek.

 

Kemudian usai mendapat telepon dari saksi, Rudi pun langsung pulang ke rumah dan mendapati toko dan rumahnya sudah ludes terbakar.

 

Bahkan akibat musibah itu, tak satupun isi rumah yang berhasil diselamatkan.

 

“Jadi posisi rumah tinggal itu satu atap dengan toko. Toko di bagian depan dan ruang belakang untuk tempat tinggal,”imbuh Wirajaya.

 

Selanjutnya masih dalam kondisi api yang sangat besar, sekitar Pukul 11.30 petugas  pemadam kebakaran bersama petugas BPBD Kota Denpasar baru tiba di TKP.

 

“Proses pemadama kurang lebih sekitar 45 menit. Untuk korban jiwa nihil, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/