27.8 C
Jakarta
13 Desember 2024, 5:29 AM WIB

600 – 700 Kapal Lego Jangkar di Dermaga Barat, Polisi Kecewa Ini…

DENPASAR – Kepolisian tengah mendalami penyebab terbakarnya 40 unit kapal penangkap ikan Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, Senin (9/7) lalu.

Kepolisian juga menyelidiki, kenapa banyak kapal penangkap yang bersandar cukup lama di dermaga barat sehingga memicu terjadinya kebakaran massal.

Catatan kepolisian, ada sekitar 600 hingga 700 kapal yang lego jangkar dan menumpuk di dermaga barat Pelabuhan Benoa.

“Kapalnya memang semua berizin, baik yang terbakar maupun yang selamat. Soal kenapa belum berlayar? Mereka ini masih menunggu izin izin dari Dirjen Kelautan dan Perikanan,” papar Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo.

Izin berlayar itu memang lama keluarnya. Jadi dalam kesempatan ini, Kombes Hadi Purnomo berharap agar pemerintah mempercepat izin melaut.

Apalagi ini berkaitan dengan perizinan, karena kapal itu terlalu lama lego jangkar dan mesinnya selalu dipanasi sehingga terjadi konslet. Akhirnya menimbulkan kebakaran dan merembet ke puluhan kapal lain.

Lantas kapan hasil penyelidikan dikeluarkan dari pihak Identifikasi dan Lab Forensik? Menurutnya, pihak Identifikasi dan Lab Forensik sudah turun ke TKP dan melakukan penyelidikan.

Namun, hasilnya, tidak sehari dua hari. Bisa sampai seminggu dan dua minggu untuk mengeluarkan hasilnya.

“Identifikasi dan Lab Forensik akan datang bolak-balik ke TKP. Ke depan, kami akan koordinasi dengan pihak terkait, baik Pelindo,

Syahbandar kemudian dari Kelautan dan Perikanan lalu bahas mengenai cara  menanggulangi kebakaran ini agar jangan sampai terjadi lagi,” tutupnya.

Di tempat terpisah Kapolsek KP3 Benoa Kompol Made Sukerti menyatakan, 14 orang saksi yang diperiksa kepolisian di antaranya nakhoda, kapten, dua orang penjaga mesin, dan 8 orang lain ABK PT. AKFI.

“Hasil sementara diketahui bahwa api dari KM Cilacap Jaya Karya milik PT AKFI yang lego jangkar di depan PT Intimas Surya itu,” tuturnya.

Api lalu api merambat ke 6 kapal lain yang berlabuh satu deretan. Ini akan dilakukan pengecekan lagi di kapal KM Cilacap Karya jaya tersebut, sebab banyak air terendam di kapal tersebut.

“Menurut saksi, setelah lampu mati lalu muncul api dan terdengar suara ledakan,” terangnya sembari mengaku bahwa pihaknya masih dalami kejadian tersebut. 

DENPASAR – Kepolisian tengah mendalami penyebab terbakarnya 40 unit kapal penangkap ikan Dermaga Barat, Pelabuhan Benoa, Senin (9/7) lalu.

Kepolisian juga menyelidiki, kenapa banyak kapal penangkap yang bersandar cukup lama di dermaga barat sehingga memicu terjadinya kebakaran massal.

Catatan kepolisian, ada sekitar 600 hingga 700 kapal yang lego jangkar dan menumpuk di dermaga barat Pelabuhan Benoa.

“Kapalnya memang semua berizin, baik yang terbakar maupun yang selamat. Soal kenapa belum berlayar? Mereka ini masih menunggu izin izin dari Dirjen Kelautan dan Perikanan,” papar Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo.

Izin berlayar itu memang lama keluarnya. Jadi dalam kesempatan ini, Kombes Hadi Purnomo berharap agar pemerintah mempercepat izin melaut.

Apalagi ini berkaitan dengan perizinan, karena kapal itu terlalu lama lego jangkar dan mesinnya selalu dipanasi sehingga terjadi konslet. Akhirnya menimbulkan kebakaran dan merembet ke puluhan kapal lain.

Lantas kapan hasil penyelidikan dikeluarkan dari pihak Identifikasi dan Lab Forensik? Menurutnya, pihak Identifikasi dan Lab Forensik sudah turun ke TKP dan melakukan penyelidikan.

Namun, hasilnya, tidak sehari dua hari. Bisa sampai seminggu dan dua minggu untuk mengeluarkan hasilnya.

“Identifikasi dan Lab Forensik akan datang bolak-balik ke TKP. Ke depan, kami akan koordinasi dengan pihak terkait, baik Pelindo,

Syahbandar kemudian dari Kelautan dan Perikanan lalu bahas mengenai cara  menanggulangi kebakaran ini agar jangan sampai terjadi lagi,” tutupnya.

Di tempat terpisah Kapolsek KP3 Benoa Kompol Made Sukerti menyatakan, 14 orang saksi yang diperiksa kepolisian di antaranya nakhoda, kapten, dua orang penjaga mesin, dan 8 orang lain ABK PT. AKFI.

“Hasil sementara diketahui bahwa api dari KM Cilacap Jaya Karya milik PT AKFI yang lego jangkar di depan PT Intimas Surya itu,” tuturnya.

Api lalu api merambat ke 6 kapal lain yang berlabuh satu deretan. Ini akan dilakukan pengecekan lagi di kapal KM Cilacap Karya jaya tersebut, sebab banyak air terendam di kapal tersebut.

“Menurut saksi, setelah lampu mati lalu muncul api dan terdengar suara ledakan,” terangnya sembari mengaku bahwa pihaknya masih dalami kejadian tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/