33 C
Jakarta
12 November 2024, 14:16 PM WIB

Diduga Markup Anggaran Pertandingan, Kejari Periksa Panitia Bupati Cup

GIANYAR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar kembali mengobok-obok penyimpangan anggaran. Kali ini, yang menjadi target bidikan

adalah penyelenggaraan turnamen sepak bola Bupati Gianyar Cup 2016 yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Gianyar.

Sejumlah panitia perlombaan telah diperiksa oleh tim jaksa Pidana Khusus (Pidsus). Kasi Pidsus Kejari Gianyar Made Endra Arianto, mengaku telah memanggil beberapa panitia untuk dimintai keterangan.

“Yang diperiksa panitianya. Panitia ada banyak, ada seksi perlengkapan, seksi pertandingan. Mereka sudah kami panggil,” ujar Endra Arianto.

Mengenai rincian permasalahan yang melilit PSSI dan panitia, Endra enggan menjabarkan. “Kalau bicara masalah, nanti masuk dalam materi penyelidikan kami. Nanti dia (target, red) malah itu nanti (mengetahui, red),” jelasnya.

Pidsus saat ini fokus memeriksa anggaran yang digunakan selama hajatan pertandingan. Terlebih, dana yang digunakan itu ada aliran dari pemerintah daerah.

“Yang jelas kami periksa dugaan mark up, gitu sajalah,” jelasnya. Walaupun masih dalam tahap lidik, namun Endra mengaku sudah melihat ada bentuk penyimpangan.

“Oh sudah. Makanya di lidik ini kami mencari peristiwa pidana. Ini kan kami dalam rangka mencari itu, melakukan pengumpulkan data dan keterangan,” jelasnya.

Endra sendiri mengaku optimistis kasus ini bisa naik status dari penyelidikan ke penyidikan. “Harapan saya bisa lanjut. Kalau peristiwa pidana kami temukan, alat bukti cukup, ya jelas ini berlanjut,” ujar Endra.

Di lain sisi, Ketua PSSI Gianyar, Pande Purwata, belum bisa menanggapi pertanyaan Jawa Pos Radar Bali.  “Nanti saja klarifikasi, biarkan dulu berjalan,” ujar Pande singkat.

Berdasar catatan, turnamen sepak bola Bupati Cup 2016 ini diselenggarakan pada Juli 2016 lalu. Pertandingan diikuti oleh 38 tim sepak bola dari seluruh penjuru Gianyar.

Tim ini memperebutkan piala bergilir. Ada lima lapangan yang digunakan sebagai tempat penyisihan. Yaitu lapangan Abianseka Desa Mas, lapangan Hanoman Desa Kemenuh,

lapangan Blahbatuh, lapangan desa Pejeng dan lapangan Ubud. Turnamen itu dibuka oleh wakil bupati Gianyar, Made Mahayastra pada 14 Juli 2016.

GIANYAR – Kejaksaan Negeri (Kejari) Gianyar kembali mengobok-obok penyimpangan anggaran. Kali ini, yang menjadi target bidikan

adalah penyelenggaraan turnamen sepak bola Bupati Gianyar Cup 2016 yang diselenggarakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Gianyar.

Sejumlah panitia perlombaan telah diperiksa oleh tim jaksa Pidana Khusus (Pidsus). Kasi Pidsus Kejari Gianyar Made Endra Arianto, mengaku telah memanggil beberapa panitia untuk dimintai keterangan.

“Yang diperiksa panitianya. Panitia ada banyak, ada seksi perlengkapan, seksi pertandingan. Mereka sudah kami panggil,” ujar Endra Arianto.

Mengenai rincian permasalahan yang melilit PSSI dan panitia, Endra enggan menjabarkan. “Kalau bicara masalah, nanti masuk dalam materi penyelidikan kami. Nanti dia (target, red) malah itu nanti (mengetahui, red),” jelasnya.

Pidsus saat ini fokus memeriksa anggaran yang digunakan selama hajatan pertandingan. Terlebih, dana yang digunakan itu ada aliran dari pemerintah daerah.

“Yang jelas kami periksa dugaan mark up, gitu sajalah,” jelasnya. Walaupun masih dalam tahap lidik, namun Endra mengaku sudah melihat ada bentuk penyimpangan.

“Oh sudah. Makanya di lidik ini kami mencari peristiwa pidana. Ini kan kami dalam rangka mencari itu, melakukan pengumpulkan data dan keterangan,” jelasnya.

Endra sendiri mengaku optimistis kasus ini bisa naik status dari penyelidikan ke penyidikan. “Harapan saya bisa lanjut. Kalau peristiwa pidana kami temukan, alat bukti cukup, ya jelas ini berlanjut,” ujar Endra.

Di lain sisi, Ketua PSSI Gianyar, Pande Purwata, belum bisa menanggapi pertanyaan Jawa Pos Radar Bali.  “Nanti saja klarifikasi, biarkan dulu berjalan,” ujar Pande singkat.

Berdasar catatan, turnamen sepak bola Bupati Cup 2016 ini diselenggarakan pada Juli 2016 lalu. Pertandingan diikuti oleh 38 tim sepak bola dari seluruh penjuru Gianyar.

Tim ini memperebutkan piala bergilir. Ada lima lapangan yang digunakan sebagai tempat penyisihan. Yaitu lapangan Abianseka Desa Mas, lapangan Hanoman Desa Kemenuh,

lapangan Blahbatuh, lapangan desa Pejeng dan lapangan Ubud. Turnamen itu dibuka oleh wakil bupati Gianyar, Made Mahayastra pada 14 Juli 2016.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/