MANGUPURA – Darah kembali tumpah di Gumi Keris, Badung. Sehari setelah penebasan diduga karena kalah tajen di Desa Pererenan, Mengwi,
Minggu (11/2) tengah malam peristiwa tak kalah memilikukan terjadi. Yakni adik ditusuk kakak kandungnya sendiri hingga tewas di Perumahan Dalung Permai, Kuta Utara.
Ironisnya, pemicu penusukan itu sangat sepele, pelaku tersinggung karena diingatkan korban. Informasi yang dirangkum Jawa Pos Radar Bali,
pelaku penusukan adalah Putu Adi Permana Jaya, 33, menusuk korban yang tak lain adik kandungnya sendiri, Kadek Ari Permana Putra, 28.
Kejadian bermula pada Sabtu (10/2) pukul 23.00 korban keluar rumah membeli minuman keras bersama seorang temannya.
Setengah jam kemudian korban bersama teman yang biasa diajak main basket pulang dan melanjutkan minum di rumahnya di lantai dua.
Usai minum pukul 01.00 korban dan temannya tidur di kamar korban. Namun, tiba-tiba pelaku mendatangi orang tuanya yang tidur di lantai satu.
“Dia (pelaku, Red) ngajak saya ke atas, minta agar teman adiknya itu disuruh pulang, gak dikasih menginap di rumah,” ujar Made Suardita, saksi sekaligus ayah korban saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Bali.
Rupanya permintaan pelaku itu membuat korban sedikit tersinggung. Orang tua korban dan pelaku pun menasihati. Setelah itu keduanya pelukan.
Pelaku lantas turun ke lantai bawah. Korban dipeluk oleh ibunya. Namun, saat pelaku turun ke bawah korban kembali minta pelaku tidak usah membuat ribut.
“Saya tidak lihat kalau kakaknya bawa pisau, jarak saya sekitar satu meter. Kakaknya datang lagi dari bawah,
saya kira mau peluk adik dan ibunya. Tahu-tahu dari atas bahu ibunya dia menancapkan pisau ke dada sebelah kiri,” imbuh pria 57 tahun itu.
Terang saja, postur si adik yang lebih pendek dari sang kakak membuat pisau langsung menancap di dada kiri.
Pisau yang digunakan pelaku adalah pisau lipat ada tombol khusus, saat dipencet tombol itu pisau masuk ke dalam.
“Dalam hitungan detik saya turun langsung keluarkan mobil. Kakaknya ikut turun ke mobil di garase, dia buang pisau sambil nangis-nangis. Adiknya saya bawa ke RS Kapal (RS Magusada Badung, Red),” tutur pria yang juga anggota Polri itu.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Badung, AKBP Yudith Satriya Hananta membenarkan kejadian di Dalung itu. Pelaku diamankan di Polsek Kuta Utara.
“Saat ini masih proses pemeriksaan saksi, pelaku dan barang bukti sudah kami amankan,” tegas perwira dengan dua melati di pundak itu.