DENPASAR – Sesosok jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran sungai Tukad Lobong Jalan Narakesuma Gang XVIII, Banjar Sebudi, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur.
Jasad bayi malang itu ditemukan Selasa (14/4) pagi sekitar pukul 09.30. Kepada polisi, saksi bernama Rahmat Andipa, 17, mengatakan, saat itu dirinya sedang melintas di lokasi penemuan bayi.
Di sana, dia melihat ada seorang anak berteriak memanggil karena ditemukan jasad bayi sedang mengambang.
“Selanjutnya saksi turun dari kendaraan, dan melihat memang benar ada mayat bayi hanyut di sungai. Kemudian saksi berusaha mengangkat mayat bayi dimaksud dengan tangan kosong.
Selanjutnya mayat bayi itu ditaruh dipinggir sungai dan ditutupi dengan menggunakan kain oleh warga setempat,” terang Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra, Selasa (14/4).
Selanjutnya warga sekitar menghubungi pihak kepolisian Denpasar Timur. Dari hasil identifikasi sementara polisi di TKP, saat ditemukan jasad bayi dimaksud dalam keadaan telanjang bulat dengan ari- ari masih melekat.
Kondisinya bayi sudah membusuk, hanyut mengapung di aliran sungai mengalir dari arat utara menuju ke selatan
“Hasil identifikasi sementara panjang jasad bayi itu sekitar 50 cm. Diperkirakan meninggal dunia dan dibuang lebih dari 24 jam. Tidak diemukan tandas bekas kekerasan,” tandas perwira dengan melati satu di pundak ini.
Kini jasad bayi tersebut telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Polisi saat ini sedang menyelidiki siapa pelaku yang tega membunuh dan membuang bayi tersebut.
DENPASAR – Sesosok jasad bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di aliran sungai Tukad Lobong Jalan Narakesuma Gang XVIII, Banjar Sebudi, Desa Sumerta Klod, Denpasar Timur.
Jasad bayi malang itu ditemukan Selasa (14/4) pagi sekitar pukul 09.30. Kepada polisi, saksi bernama Rahmat Andipa, 17, mengatakan, saat itu dirinya sedang melintas di lokasi penemuan bayi.
Di sana, dia melihat ada seorang anak berteriak memanggil karena ditemukan jasad bayi sedang mengambang.
“Selanjutnya saksi turun dari kendaraan, dan melihat memang benar ada mayat bayi hanyut di sungai. Kemudian saksi berusaha mengangkat mayat bayi dimaksud dengan tangan kosong.
Selanjutnya mayat bayi itu ditaruh dipinggir sungai dan ditutupi dengan menggunakan kain oleh warga setempat,” terang Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra, Selasa (14/4).
Selanjutnya warga sekitar menghubungi pihak kepolisian Denpasar Timur. Dari hasil identifikasi sementara polisi di TKP, saat ditemukan jasad bayi dimaksud dalam keadaan telanjang bulat dengan ari- ari masih melekat.
Kondisinya bayi sudah membusuk, hanyut mengapung di aliran sungai mengalir dari arat utara menuju ke selatan
“Hasil identifikasi sementara panjang jasad bayi itu sekitar 50 cm. Diperkirakan meninggal dunia dan dibuang lebih dari 24 jam. Tidak diemukan tandas bekas kekerasan,” tandas perwira dengan melati satu di pundak ini.
Kini jasad bayi tersebut telah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar. Polisi saat ini sedang menyelidiki siapa pelaku yang tega membunuh dan membuang bayi tersebut.
