GIANYAR – Kecelakaan maut terjadi di depan kantor Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang, kemarin pagi.
Sekretaris Desa (Sekdes) Keliki I Nyoman Widnyana, 36 terlibat kecelakaan dengan buruh proyek, Umbu Siwa Juru Mana, 21. Sekdes sempat dilarikan ke klinik, namun meninggal di perjalanan.
Menurut Kanitlaka Polres Gianyar Iptu Ketut Nariawan, kedua korban yang terlibat kecelakaan sama-sama membawa sepeda motor.
Buruh proyek Umbu membawa motor Yamaha DK 4031 UAP. Dia membonceng temannya, Emanuel Runga Jawa, 23.
Sedangkan Sekdes membawa motor Suzuki DK 7433 LU. Saat kejadian, Sekdes Widnyana hendak bertugas ke kantor desa.
“Kedua motor ini datang dari arah berlawanan. Yamaha (buruh proyek) dari selatan ke utara dan Suzuki (Sekdes) dari arah sebaliknya,” jelasnya.
Kemudian, tepat depan kantor Desa Keliki, Sekdes Widnyana hendak menyeberang mengambil haluan lawan.
“Pengendara Suzuki (Sekdes) saat membelok ke kanan atau mau masuk ke kantor desa, tidak memberikan prioritas kepada sepeda motor Yamaha,” terangnya.
Akibatnya, tabrakan tak dapat dihindari. “Kedua pengendara jatuh dan mengalami luka-luka,” ujar perwira dengan pangkat balok dua di pundak itu.
Luka parah di derita oleh sekdes. Dia mengalami pendarahan aktif dari telinga kanan. “Meninggal dalam perjalanan ke klinik,” terangnya.
Sedangkan, pengendara Yamaha, Umbu mengalami luka robek pada pipi kanan. Dia hanya mengalami luka ringan. Dan temannya yang dibonceng, Emanuel, tak mengalami luka sama sekali.
Kedua motor yang terlibat adu jangkrik itu juga mengalami kerusakan. Motor sekdes rusak pada bagian setang bengkok, sadel lepas, sayap dan lampu pecah.
Begitu pula dengan motor Yamaha mengalami kerusakan pada setang dan sayap lecet. Kerusakan motor itu diperkirakan senilai Rp 700 ribu.
Nariawan menambahkan, polisi melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. “Kami masih mengumpulkan data terkait kecelakaan yang terjadi. Sementara yang terlibat kecelakaan dirawat di rumah sakit,” imbuhnya.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menyimpulkan ada unsur kurang hati-hatinya korban.
“Kesimpulan, karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Suzuki (Sekdes) saat membelok kanan dan tidak memberikan prioritas kepada motor yang datang dari arah berlawanan,” pungkasnya.
Di bagian lain, kematian sekdes Keliki itu menyisakan duka. Banyak kerabat berdatangan ke rumah duka untuk memberikan ucapan belasungkawa.
Korban pun langsung diupacarai di setra atau kuburan desa setempat pada Jumat sore.