33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:12 PM WIB

Parah, Satu per Satu Mesin Perontok Padi di Persawahan Tabanan Hilang

TABANAN – Kasus yang menimpa petani Subak Jaka, Kukuh, Marga yang kehilangan mesin trasher (perontok padi) ternyata tidak menjadi pelajaran bagi petani lainnya.

Terbukti, kasus serupa kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Penebel, Tabanan. Mesin trasher milik subak Riang Gede dibiarkan di sawah setelah dipakai akhirnya digondol maling kemarin.

Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, mesin trasher tersebut disewa warga I Dewa Nyoman Andika, 31, petani asal Banjar Riang Delod Sema, Desa Riang Gede, Penebel.

Mesin trasher tersebut ditaruh di tengah sawah dan ditinggal, Minggu malam (13/1), dengan mesin hanya ditutup dengan terpal.

Namun keesokan hari sekitar pukul 07.00 ketika korban datang ke sawah, sangat terkejut karena  bagian mesin diesel traseher  tersebut telah hilang.

Korban menduga kalau  maling mengambil mesin tersebut  dini hari menjelang pagi.  Akibat kejadian tersebut kerugian yang diderita pihak subak sebesar Rp 10 Juta.

Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Penebel. Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya membenarkan kejadian tersebut.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan, diduga pelaku mengambil mesin tersebut pada dini hari sekitar pukul 02.00 

“Hilangnya mesin tersebut baru diketahui korban sekitar pukul 07.00. Ketika baru sampai di sawah,” ungkap AKP Mastra Budaya.

Dikatakan, pihaknya kini berupaya mengejar pelaku berdasar bukti-bukti yang ditemukan di lapangan. Namun pelaku belum diketahui dan masih lidik.

AKP Mastra mengimbau warga agar lebih berhati-hati menempatkan alat pertanian di sawah apalagi seperti mesin trasher yang harganya cukup mahal.

Pihaknya berharap agar petani sebaiknya tidak menaruh di sawah karena tidak ada pengawasan. Apalagi mesin trasher kini menjadi incaran maling.

“Kalau mungkin bisa mesin tersebut dibawa pulang ke rumah, jangan dibiarkan di sawah. Ini sudah kali kedua mesin perontok padi hilang digondol maling di Tabanan,” tandas Mastra. 

TABANAN – Kasus yang menimpa petani Subak Jaka, Kukuh, Marga yang kehilangan mesin trasher (perontok padi) ternyata tidak menjadi pelajaran bagi petani lainnya.

Terbukti, kasus serupa kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Penebel, Tabanan. Mesin trasher milik subak Riang Gede dibiarkan di sawah setelah dipakai akhirnya digondol maling kemarin.

Berdasar informasi yang berhasil dihimpun, mesin trasher tersebut disewa warga I Dewa Nyoman Andika, 31, petani asal Banjar Riang Delod Sema, Desa Riang Gede, Penebel.

Mesin trasher tersebut ditaruh di tengah sawah dan ditinggal, Minggu malam (13/1), dengan mesin hanya ditutup dengan terpal.

Namun keesokan hari sekitar pukul 07.00 ketika korban datang ke sawah, sangat terkejut karena  bagian mesin diesel traseher  tersebut telah hilang.

Korban menduga kalau  maling mengambil mesin tersebut  dini hari menjelang pagi.  Akibat kejadian tersebut kerugian yang diderita pihak subak sebesar Rp 10 Juta.

Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Penebel. Kapolsek Penebel AKP I Ketut Mastra Budaya membenarkan kejadian tersebut.

Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi di lapangan, diduga pelaku mengambil mesin tersebut pada dini hari sekitar pukul 02.00 

“Hilangnya mesin tersebut baru diketahui korban sekitar pukul 07.00. Ketika baru sampai di sawah,” ungkap AKP Mastra Budaya.

Dikatakan, pihaknya kini berupaya mengejar pelaku berdasar bukti-bukti yang ditemukan di lapangan. Namun pelaku belum diketahui dan masih lidik.

AKP Mastra mengimbau warga agar lebih berhati-hati menempatkan alat pertanian di sawah apalagi seperti mesin trasher yang harganya cukup mahal.

Pihaknya berharap agar petani sebaiknya tidak menaruh di sawah karena tidak ada pengawasan. Apalagi mesin trasher kini menjadi incaran maling.

“Kalau mungkin bisa mesin tersebut dibawa pulang ke rumah, jangan dibiarkan di sawah. Ini sudah kali kedua mesin perontok padi hilang digondol maling di Tabanan,” tandas Mastra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/