34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 12:55 PM WIB

Karir Anak Jaksa Agung Melesat Cepat, Empat Tahun Empat Kali Promosi

DENPASAR – Karir Bayu Adhinugroho Arianto sebagai jaksa terus melesat. Dalam kurun waktu empat tahun, Bayu empat kali mendapat promosi.

Kabar teranyar, Anak Jaksa Agung H.M Prasetyo, itu diangkat menjadi Kajari Jakarta Barat. Bayu yang kini berusia 40 tahun, itu akan menggantikan Kajari Jakarta Barat, Patris Yusrian Jaya.

Padahal, Bayu belum lama menjabat asisten intelijen (Asintel) Kejati Bali. Sebelumnya, Bayu mendapat promosi istimewa pada Juni 2017 saat diangkat menjadi Kajari Gianyar. 

Bayu juga sempat menjabat koordinator jaksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Bayu juga menjabat Kasubag Pembinaan Kejari Subang pada 13 Desember 2010 hingga 23 Desember 2011. 

Menanggapi kabar mutasi tersebut, Kasi Penkum dan Humas Kejati Bali, Edwin Beslar mengatakan tidak ada yang istimewa dari mutasi yang berjalan.

“Mutasi itu sesuatu yang wajar karena memang kebutuhan organisasi,” ujar Bayu, kemarin (14/3). Ditambahkan, selain Bayu, beberapa jabatan di Kejati Bali juga bepindah tangan.

Salah satunya jabatan Aspidsus Kejati Bali, Anton Deliyanto yang akan diserahterimakan kepada Nyoman Sucitrawan yang saat ini menjabat sebagai Kajari Karangasem.

Nama Sucitrawan cukup populer karena pernah menangani kasus pembunuhan Prabangsa. Sementara posisi Kajari Karangasem akan diisi Joko Budiman Darmawan.

Untuk Anton mendapat promosi sebagai Kajari Surabaya. Selain itu, Aswas Kejati Bali, Rahman Dwi Saputra juga mendapat promosi sebagai Kabag Keuangan Jampidsus. 

Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Bali, mutasi berdasar Surat Keputusan Kejaksaan Agung Nomor: Kep–072/A/JA/03/2019, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia. 

Untuk diketahui, Bayu juga menjabat Kasubag Pembinaan Kejari Subang pada 13 Desember 2010 hingga 23 Desember 2011.

Sementara itu, salah satu prestasi mentereng dari Bayu selama menjabat sebagai Asintel Kejati Bali yaitu keberhasilan membekuk buronan

Kejaksaan Agung yaitu Bos Tripanca Group, Sugiarto Wiharjo alias Alay, terkait kasus korupsi APBD Lampung Timur (Lamtim) senilai Rp108 miliar.

Penangkapan yang dipimpin Asintel, Bayu A Arianto ini dilakukan pada Rabu (6/2) lalu di Hotel Novotel Tanjung Benoa. 

DENPASAR – Karir Bayu Adhinugroho Arianto sebagai jaksa terus melesat. Dalam kurun waktu empat tahun, Bayu empat kali mendapat promosi.

Kabar teranyar, Anak Jaksa Agung H.M Prasetyo, itu diangkat menjadi Kajari Jakarta Barat. Bayu yang kini berusia 40 tahun, itu akan menggantikan Kajari Jakarta Barat, Patris Yusrian Jaya.

Padahal, Bayu belum lama menjabat asisten intelijen (Asintel) Kejati Bali. Sebelumnya, Bayu mendapat promosi istimewa pada Juni 2017 saat diangkat menjadi Kajari Gianyar. 

Bayu juga sempat menjabat koordinator jaksa di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Bayu juga menjabat Kasubag Pembinaan Kejari Subang pada 13 Desember 2010 hingga 23 Desember 2011. 

Menanggapi kabar mutasi tersebut, Kasi Penkum dan Humas Kejati Bali, Edwin Beslar mengatakan tidak ada yang istimewa dari mutasi yang berjalan.

“Mutasi itu sesuatu yang wajar karena memang kebutuhan organisasi,” ujar Bayu, kemarin (14/3). Ditambahkan, selain Bayu, beberapa jabatan di Kejati Bali juga bepindah tangan.

Salah satunya jabatan Aspidsus Kejati Bali, Anton Deliyanto yang akan diserahterimakan kepada Nyoman Sucitrawan yang saat ini menjabat sebagai Kajari Karangasem.

Nama Sucitrawan cukup populer karena pernah menangani kasus pembunuhan Prabangsa. Sementara posisi Kajari Karangasem akan diisi Joko Budiman Darmawan.

Untuk Anton mendapat promosi sebagai Kajari Surabaya. Selain itu, Aswas Kejati Bali, Rahman Dwi Saputra juga mendapat promosi sebagai Kabag Keuangan Jampidsus. 

Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Bali, mutasi berdasar Surat Keputusan Kejaksaan Agung Nomor: Kep–072/A/JA/03/2019, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia. 

Untuk diketahui, Bayu juga menjabat Kasubag Pembinaan Kejari Subang pada 13 Desember 2010 hingga 23 Desember 2011.

Sementara itu, salah satu prestasi mentereng dari Bayu selama menjabat sebagai Asintel Kejati Bali yaitu keberhasilan membekuk buronan

Kejaksaan Agung yaitu Bos Tripanca Group, Sugiarto Wiharjo alias Alay, terkait kasus korupsi APBD Lampung Timur (Lamtim) senilai Rp108 miliar.

Penangkapan yang dipimpin Asintel, Bayu A Arianto ini dilakukan pada Rabu (6/2) lalu di Hotel Novotel Tanjung Benoa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/