28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:35 AM WIB

Stres Sakit Maag Tak Kunjung Sembuh, Dadong Suti Tewas Bunuh Diri

AMLAPURA – Sakit maag menahun membuat Ni Ketut Suti, 68, depresi luar biasa. Merasa putus asa lantaran penyakit yang dideritanya

tak kunjung sembuh, warga Banjar Manik Aji, Desa Ban, Kubu, Karangasem ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Korban dadong Suti ditemukan tewas sia-sia di bawah pohon dadap, tepat di belakang rumahnya, kemarin (14/6).

Dilansir dari situs polresKarangasem.id, kasus ulah pati ini bermula ketika suami korban I Ketut Seen, 70, bangun pagi.

Namun saat bangun, Pekan Seen tidak mendapati sang istri di sebelahnya. Pekak Seen kemudian berusaha mencari ke belakang rumah.

Betapa terkejutnya dia ketika dia mendapati sang istri dalam posisi meninggal dengan cara gantung diri. Segera Pekak Seen mencari saksi Ni Luh Sutini dan Made Simpen.

Mereka bertiga lantas mendatangi TKP dan mendapati korban telah meninggal dunia. Saat itu juga mereka menghubungi polisi.

Tak lama berselang Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona dan jajaran reskrim tiba di TKP. Mereka segera melakukan olah TKP dengan melibatkan tim medis dari Puskesmas Kubu II.

Mereka kemudian menurunkan korban dari tiang gantungan. Berdasar hasil pemeriksaan, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dari pemeriksaan tim medis, korban murni meninggal karena bunuh diri,” kata AKP Sona. Dari pemeriksaan saksi, tidak ditemukan unsur pidana.

“Untuk sebab kejadian karena depresi lantaran korban menderita sakit maag akut dan tak kunjung sembuh. Kondisi ini yang membuatnya stress,” paparnya.

AMLAPURA – Sakit maag menahun membuat Ni Ketut Suti, 68, depresi luar biasa. Merasa putus asa lantaran penyakit yang dideritanya

tak kunjung sembuh, warga Banjar Manik Aji, Desa Ban, Kubu, Karangasem ini mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Korban dadong Suti ditemukan tewas sia-sia di bawah pohon dadap, tepat di belakang rumahnya, kemarin (14/6).

Dilansir dari situs polresKarangasem.id, kasus ulah pati ini bermula ketika suami korban I Ketut Seen, 70, bangun pagi.

Namun saat bangun, Pekan Seen tidak mendapati sang istri di sebelahnya. Pekak Seen kemudian berusaha mencari ke belakang rumah.

Betapa terkejutnya dia ketika dia mendapati sang istri dalam posisi meninggal dengan cara gantung diri. Segera Pekak Seen mencari saksi Ni Luh Sutini dan Made Simpen.

Mereka bertiga lantas mendatangi TKP dan mendapati korban telah meninggal dunia. Saat itu juga mereka menghubungi polisi.

Tak lama berselang Kapolsek Kubu AKP I Nengah Sona dan jajaran reskrim tiba di TKP. Mereka segera melakukan olah TKP dengan melibatkan tim medis dari Puskesmas Kubu II.

Mereka kemudian menurunkan korban dari tiang gantungan. Berdasar hasil pemeriksaan, tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dari pemeriksaan tim medis, korban murni meninggal karena bunuh diri,” kata AKP Sona. Dari pemeriksaan saksi, tidak ditemukan unsur pidana.

“Untuk sebab kejadian karena depresi lantaran korban menderita sakit maag akut dan tak kunjung sembuh. Kondisi ini yang membuatnya stress,” paparnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/