27.3 C
Jakarta
21 November 2024, 21:15 PM WIB

Dua Pemotor Tewas, Polisi Ungkap Kronologis Laka Maut di Jalur Setan

NEGARA – Kecelakaan maut terjadi di jalur setan yang menghubungkan Jalan Denpasar – Gilimanuk, Jembrana, tepatnya di Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Melaya, Sabtu (14/11) malam.

Dua orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang korban masih dalam perawatan di Puskesmas Melaya karena mengalami luka cukup serius.

Korban tewas diketahui pemotor DK 2825 IQ bernama I Gusti Kade Apria Darma Putra, 17. Satu lagi pemotor DK 3175 ZK atas nama I Putu Arsana, 37.

Keduanya tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di sekujur tubuh. Sementara korban lain bernama Gusti Putu Eka Semadi, 16, masih mendapat perawatan di Puskesmas Melaya.

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Denpasar – Gilimanuk kilometer 110 -111, diduga melibatkan dua motor yang sedang balap liar.

Pasalnya, jalan lurus tanpa penerangan jalan tersebut sering digunakan untuk balap liar, terutama pada sabtu malam minggu.

Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti mengatakan, kecelakaan melibatkan tiga unit motor.

Menurut Iptu Shinta Ayu Pramesti, di lokasi kejadian kondisi jalan lurus, beraspal baik dan marka jalan utuh.

“Kejadian malam hari, tidak dilengkapi lampu penerangan jalan dan saat kejadian arus lalu lintas sedang,” ujar Iptu Shinta.

Iptu Shinta menjelaskan, berdasar keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan bermula

ketika motor Jupiter MX DK 2825 IQ yang dikendarai I Gusti Kade Apria Darma Putra, 17, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat.

Saat itu diduga mendahului motor lain di depannya Jupiter MX DK 5421 WV yang dikendarai I Gusti Putu Eka Semadi, 16.

Keduanya masih pelajar warga Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Kecelakaan tersebut terjadi ketika motor DK 2825 IQ mendahului motor di depannya

kurang mengambil haluan ke kanan kemudian terjadi kres dengan motor DK 5421 WV, sehingga menyebabkan oleng ke kanan sampai masuk jalur lawan.

Di saat bersamaan, dari arah berlawanan atau dari arah barat ke timur melaju motor Vario DK 3175 ZK yang dikemudikan I Putu Arsana, 39.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Tabrakan antara motor DK 2825 IQ dengan DK 3175 ZK, menyebabkan dua pengendara tewas di lokasi kejadian.

Pelajar yang mengendarai motor DK 2825 IQ, I Gusti Kade Apria Darma Putra, mengalami luka robek pada dahi,

pendarahan dari hidung, pendarahan dari kedua telinga, luka robek pada betis kiri dan luka robek pada pergelangan kaki kiri.

Begitu juga dengan pengendara motor DK3175ZK, I Putu Arsana, warga Banjar Pangkung Liplip,Desa Kaliakah, Kecamatan Negara,

mengalami luka robek pada dahi tepat di alis kiri, luka tulang tengkorak otak, pendarahan dari hidung dan patah kedua tangan.

“Dua orang meninggal di lokasi kejadian,” terang Iptu Shinta. Sementara itu, pengendara motor DK 5421 WV, I Gusti Putu Eka Semadi, yang sempat diserempet mengalami luka robek pada kaki kanan dan kening.

“Kondisi sadar dan menjalani perawatan di Puskesmas,” jelasnya. Iptu Shinta menambahkan, berdasar hasil pemeriksaan saksi, tidak ada yang menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut akibat dari balap liar.

Kecelakaan tersebut akibat kelalaian dari pengendara motor DK  2825 IQ yang melaju dengan kecepatan tinggi hingga melewati garis marka utuh.

“Tidak ada saksi yang menerangkan bahwa saat kejadian kecelakaan itu mereka sedang balap liar,” ujar Iptu Shanti.

“Intinya harus tertib berlalu lintas, karena kecelakaan terjadi diawali pelanggaran tata tertib lalu lintas,” pungkasnya. 

NEGARA – Kecelakaan maut terjadi di jalur setan yang menghubungkan Jalan Denpasar – Gilimanuk, Jembrana, tepatnya di Banjar Tetelan, Desa Candikusuma, Melaya, Sabtu (14/11) malam.

Dua orang meninggal di lokasi kejadian dan satu orang korban masih dalam perawatan di Puskesmas Melaya karena mengalami luka cukup serius.

Korban tewas diketahui pemotor DK 2825 IQ bernama I Gusti Kade Apria Darma Putra, 17. Satu lagi pemotor DK 3175 ZK atas nama I Putu Arsana, 37.

Keduanya tewas di lokasi kejadian dengan luka parah di sekujur tubuh. Sementara korban lain bernama Gusti Putu Eka Semadi, 16, masih mendapat perawatan di Puskesmas Melaya.

Kecelakaan lalu lintas di Jalan Denpasar – Gilimanuk kilometer 110 -111, diduga melibatkan dua motor yang sedang balap liar.

Pasalnya, jalan lurus tanpa penerangan jalan tersebut sering digunakan untuk balap liar, terutama pada sabtu malam minggu.

Kasatlantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti mengatakan, kecelakaan melibatkan tiga unit motor.

Menurut Iptu Shinta Ayu Pramesti, di lokasi kejadian kondisi jalan lurus, beraspal baik dan marka jalan utuh.

“Kejadian malam hari, tidak dilengkapi lampu penerangan jalan dan saat kejadian arus lalu lintas sedang,” ujar Iptu Shinta.

Iptu Shinta menjelaskan, berdasar keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kecelakaan bermula

ketika motor Jupiter MX DK 2825 IQ yang dikendarai I Gusti Kade Apria Darma Putra, 17, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah timur ke barat.

Saat itu diduga mendahului motor lain di depannya Jupiter MX DK 5421 WV yang dikendarai I Gusti Putu Eka Semadi, 16.

Keduanya masih pelajar warga Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Kecelakaan tersebut terjadi ketika motor DK 2825 IQ mendahului motor di depannya

kurang mengambil haluan ke kanan kemudian terjadi kres dengan motor DK 5421 WV, sehingga menyebabkan oleng ke kanan sampai masuk jalur lawan.

Di saat bersamaan, dari arah berlawanan atau dari arah barat ke timur melaju motor Vario DK 3175 ZK yang dikemudikan I Putu Arsana, 39.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Tabrakan antara motor DK 2825 IQ dengan DK 3175 ZK, menyebabkan dua pengendara tewas di lokasi kejadian.

Pelajar yang mengendarai motor DK 2825 IQ, I Gusti Kade Apria Darma Putra, mengalami luka robek pada dahi,

pendarahan dari hidung, pendarahan dari kedua telinga, luka robek pada betis kiri dan luka robek pada pergelangan kaki kiri.

Begitu juga dengan pengendara motor DK3175ZK, I Putu Arsana, warga Banjar Pangkung Liplip,Desa Kaliakah, Kecamatan Negara,

mengalami luka robek pada dahi tepat di alis kiri, luka tulang tengkorak otak, pendarahan dari hidung dan patah kedua tangan.

“Dua orang meninggal di lokasi kejadian,” terang Iptu Shinta. Sementara itu, pengendara motor DK 5421 WV, I Gusti Putu Eka Semadi, yang sempat diserempet mengalami luka robek pada kaki kanan dan kening.

“Kondisi sadar dan menjalani perawatan di Puskesmas,” jelasnya. Iptu Shinta menambahkan, berdasar hasil pemeriksaan saksi, tidak ada yang menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut akibat dari balap liar.

Kecelakaan tersebut akibat kelalaian dari pengendara motor DK  2825 IQ yang melaju dengan kecepatan tinggi hingga melewati garis marka utuh.

“Tidak ada saksi yang menerangkan bahwa saat kejadian kecelakaan itu mereka sedang balap liar,” ujar Iptu Shanti.

“Intinya harus tertib berlalu lintas, karena kecelakaan terjadi diawali pelanggaran tata tertib lalu lintas,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/