29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:44 AM WIB

Begini Modus Bos Dingdong Balinesse Raup Duit Penjudi Dalam Sekejap

DENPASAR – Judi dingdong sebenarnya bukan hal baru di Bali. Judi mesin ini sudah ada sejak lama. Pada zamannya, judi ini merebak hampir di seluruh wilayah hukum Polresta Denpasar.

Namun, setelah dinyatakan illegal, para pelaku judi dingdong menjalankan bisnisnya dengan teknik underground.

Salah satunya yang dijalankan bos Balinesse Spa, Mr Son. Berkedok spa, Mr Son ternyata menjalankan bisnis judi dingdong di tempat usahanya yang terletak di Jalan Setia Budi, Kuta, ini.

Yang menggerikan, meski baru buka tiga buka, omset yang diraup mencapai ratusan juta. “Dari 63 mesin judi ketangkasan,

selama tiga minggu operasi mereka mampu meraup omset Rp 630 juta,” beber Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Sugeng Sudarso kemarin.

Bagaimana cari mainnya?

ABKP Sugeng Sudarso menjelaskan, dari hasil pengembangan diketahui, untuk main dingdong, pemain harus membeli voucher yang disediakan dengan harga Rp 500 ribu.

Satu voucher nilainya 1.000 koin yang bisa digunakan saat berjudi. Selanjutnya penjudi menuju ke meja yang telah disiapkan dan akan dampingi oleh wasit.

Di sana wasit memasukkan koin ke dalam mesin dingdong yang akan dimainkan si pemain. Jika menang, voucher tersebut bisa ditukar dengan emas di toko emas yang ditunjuk.

Emas asli dengan berbagai macam berat itu sudah ditaruh dalam bungkusan plastis klip bening. Plastik itu di taruh di dalam dompet berukuran mini.  

Kenapa ada emas emas asli beserta kuitansinya? Menurut mantan Kapolres Karangasem, ini, permainan judi dingdong ini disiasati Mr Son dengan penukaran emas.

“Menggunakan emas untuk mengelabuhi polisi,” bebernya. Jika poinnya banyak, berarti mendapatkan emas dengan berat lumayan.

Dengan teknik ini, banyak penjudi yang tertarik main dingdong di Balinesse Spa. Wajar, baru tiga minggu beroperasi, omsetnya bisa mencapai ratusan juta. 

DENPASAR – Judi dingdong sebenarnya bukan hal baru di Bali. Judi mesin ini sudah ada sejak lama. Pada zamannya, judi ini merebak hampir di seluruh wilayah hukum Polresta Denpasar.

Namun, setelah dinyatakan illegal, para pelaku judi dingdong menjalankan bisnisnya dengan teknik underground.

Salah satunya yang dijalankan bos Balinesse Spa, Mr Son. Berkedok spa, Mr Son ternyata menjalankan bisnis judi dingdong di tempat usahanya yang terletak di Jalan Setia Budi, Kuta, ini.

Yang menggerikan, meski baru buka tiga buka, omset yang diraup mencapai ratusan juta. “Dari 63 mesin judi ketangkasan,

selama tiga minggu operasi mereka mampu meraup omset Rp 630 juta,” beber Wadir Reskrimsus Polda Bali AKBP Sugeng Sudarso kemarin.

Bagaimana cari mainnya?

ABKP Sugeng Sudarso menjelaskan, dari hasil pengembangan diketahui, untuk main dingdong, pemain harus membeli voucher yang disediakan dengan harga Rp 500 ribu.

Satu voucher nilainya 1.000 koin yang bisa digunakan saat berjudi. Selanjutnya penjudi menuju ke meja yang telah disiapkan dan akan dampingi oleh wasit.

Di sana wasit memasukkan koin ke dalam mesin dingdong yang akan dimainkan si pemain. Jika menang, voucher tersebut bisa ditukar dengan emas di toko emas yang ditunjuk.

Emas asli dengan berbagai macam berat itu sudah ditaruh dalam bungkusan plastis klip bening. Plastik itu di taruh di dalam dompet berukuran mini.  

Kenapa ada emas emas asli beserta kuitansinya? Menurut mantan Kapolres Karangasem, ini, permainan judi dingdong ini disiasati Mr Son dengan penukaran emas.

“Menggunakan emas untuk mengelabuhi polisi,” bebernya. Jika poinnya banyak, berarti mendapatkan emas dengan berat lumayan.

Dengan teknik ini, banyak penjudi yang tertarik main dingdong di Balinesse Spa. Wajar, baru tiga minggu beroperasi, omsetnya bisa mencapai ratusan juta. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/