27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:12 AM WIB

Sebelum Tewas, Keluarga Mengira Korban Menginap di Rumah Mantan Istri

Pascaditemukan dalam kondisi membusuk di bawah jembatan Apuan, jasad I Nyoman Cirna, 50, bersama sepada motor korban langsung dievakuasi, Sabtu (16/2) pukul 08.30.

 

Diduga dengan kondisi jenazah yang sudah memprihatinkan, polisi menduga jika korban tewas sejak tiga hari lalu.

 

JULIADI, Tabanan

 

Kepergian Nyoman Cirna yang tak lain warga Banjar Tinungan, Apuan, Baturiti, Tabanan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

 

Terlebih saat ditemukan, kondisi jenazah Cirna sudah membengkak dan membusuk dengan wajah rusak nyaris tak dikenali.  

 

Cirna yang ternyata berstatus duda ini ditemukan tewas oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali saat melakukan pengukuran jalan dan pengecekan jembatan Apuan.

 

Saat hendak mengecek jembatan, petugas menemukan sebuah motor  Honda Supra X 125 warna putih Nopol DK 3663 FL yang ternyata milik korban.

 

Terkait tewasnya korban, dari keterangan keluarga yang disampaikan pihak kepolisian, korban sempat dikira berada di rumah mantan istrinya di Denpasar.

 

“Korban Sabtu (9/2) sekitar pukul 07.00 pagi seminggu lalu sempat berpamitan dengan saudara kandungnya,”jelas Kapolsek Baturiti Kompol Nengah Sudiarta.

 

Dikatakan Sudiarta, saat itu, korban sempat berpamitan dengan Ni Nyoman Suwet, 50 yang merupakan saudara kandung dari korban. 

 

Namun hingga sore hari, korban tidak ada pulang ke rumah.

 

Meski begitu, keluarga korban  tak menaruh firasat buruk kepada korban dan sempat mengira jika Cirna tidak pulang karena nginap di rumah mantan istrinya di Denpasar. 

 

“Meski korban sudah berpisah dengan istri selama satu tahun, korban menurut keluarga sering pulang ke Denpasar. Sudah biasanya korban usia pulang bekerja dari Tabanan langsung balik ke rumah istrinya di Denpasar dan jarang mengabarkan kepada keluarga,” jelas Kompol Sudiarta.

 

Baru kemudian, tepat seminggu keluarga korban juga tak mengetahui kabar dari Cirna. Selanjutnya, pada Jumat (15/2) sekitar pukul 17.00 barulah keluarga korban mendengar kabar bahwa sepeda honda supra X yang digunakan Cirna di temukan di bawah Jembatan Yeh Bakungan Apuan dalam kondisi mengenaskan

 

“Setelah mendapat informasi,keluarga pun memastikan mengenai informasi tersebut. Dan benar itu sepeda motor milik Cirna,” terangnya.

 

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, keterangan saksi, keluarga korban, medis dan setelah kami lakukan olah TKP di lapangan. Diperkirakan mayat korban lakalantas itu sudah meninggal sejak 3 hari yang lalu.

 

Sementara terkait penyebab korban jatuh ke bawah jembatan dengan kedalam 10 meter, pihak polisi belum berani memastikan. “Ini tidak dapat kami pastikan. Sebelum dilakukan otopsi pada tubuh korban. Namun keluarga korban menolak bila jenazah dilakukan otopsi,” pungkasnya.

Pascaditemukan dalam kondisi membusuk di bawah jembatan Apuan, jasad I Nyoman Cirna, 50, bersama sepada motor korban langsung dievakuasi, Sabtu (16/2) pukul 08.30.

 

Diduga dengan kondisi jenazah yang sudah memprihatinkan, polisi menduga jika korban tewas sejak tiga hari lalu.

 

JULIADI, Tabanan

 

Kepergian Nyoman Cirna yang tak lain warga Banjar Tinungan, Apuan, Baturiti, Tabanan ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga.

 

Terlebih saat ditemukan, kondisi jenazah Cirna sudah membengkak dan membusuk dengan wajah rusak nyaris tak dikenali.  

 

Cirna yang ternyata berstatus duda ini ditemukan tewas oleh petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bali saat melakukan pengukuran jalan dan pengecekan jembatan Apuan.

 

Saat hendak mengecek jembatan, petugas menemukan sebuah motor  Honda Supra X 125 warna putih Nopol DK 3663 FL yang ternyata milik korban.

 

Terkait tewasnya korban, dari keterangan keluarga yang disampaikan pihak kepolisian, korban sempat dikira berada di rumah mantan istrinya di Denpasar.

 

“Korban Sabtu (9/2) sekitar pukul 07.00 pagi seminggu lalu sempat berpamitan dengan saudara kandungnya,”jelas Kapolsek Baturiti Kompol Nengah Sudiarta.

 

Dikatakan Sudiarta, saat itu, korban sempat berpamitan dengan Ni Nyoman Suwet, 50 yang merupakan saudara kandung dari korban. 

 

Namun hingga sore hari, korban tidak ada pulang ke rumah.

 

Meski begitu, keluarga korban  tak menaruh firasat buruk kepada korban dan sempat mengira jika Cirna tidak pulang karena nginap di rumah mantan istrinya di Denpasar. 

 

“Meski korban sudah berpisah dengan istri selama satu tahun, korban menurut keluarga sering pulang ke Denpasar. Sudah biasanya korban usia pulang bekerja dari Tabanan langsung balik ke rumah istrinya di Denpasar dan jarang mengabarkan kepada keluarga,” jelas Kompol Sudiarta.

 

Baru kemudian, tepat seminggu keluarga korban juga tak mengetahui kabar dari Cirna. Selanjutnya, pada Jumat (15/2) sekitar pukul 17.00 barulah keluarga korban mendengar kabar bahwa sepeda honda supra X yang digunakan Cirna di temukan di bawah Jembatan Yeh Bakungan Apuan dalam kondisi mengenaskan

 

“Setelah mendapat informasi,keluarga pun memastikan mengenai informasi tersebut. Dan benar itu sepeda motor milik Cirna,” terangnya.

 

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, keterangan saksi, keluarga korban, medis dan setelah kami lakukan olah TKP di lapangan. Diperkirakan mayat korban lakalantas itu sudah meninggal sejak 3 hari yang lalu.

 

Sementara terkait penyebab korban jatuh ke bawah jembatan dengan kedalam 10 meter, pihak polisi belum berani memastikan. “Ini tidak dapat kami pastikan. Sebelum dilakukan otopsi pada tubuh korban. Namun keluarga korban menolak bila jenazah dilakukan otopsi,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/