29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:17 AM WIB

Pesta Ganja di EC Karaoke, Polda Ciduk Enam Bule Inggris dan Dua WNI

DENPASAR – Setelah terjadi aksi penganiayaan terhadap pemandu lagu (PL) tahun lalu, kini nama Executive Karaoke (EC) di Jalan Imam Bonjol Nomor. 386, Denpasar, kembali tercoreng.

Kali ini enam orang bule asal Inggris dan dua warga negara Indonesia diciduk setelah kedapatan pesta ganja di salah satu room didampingi sejumlah PL.

8 orang tamu ini kemudian diamankan bersama barang bukti jenis ganja, Sabtu dini hari (13/9) sekitar pukul 01.30 Wita.

Menurut informasi, penangkapan berawal dari Operasi Antik yang digelar Dit Narkoba Polda Bali dengan menyasar tempat hiburan malam.

Sekitar pukul 01.00, petugas mendatangi Executive Karaoke dan melakukan penggeledahan di setiap room.

“6 bule Inggris dan dua WNI (guide) diamankan dalam Operasi Antik 2019,” kata sumber kepolisian kemarin.

Sebelum diamankan, 8 orang ini terlihat panik dengan gerak-gerik mencurigakan. Lampu room yang awalnya padam, langsung dinyalakan.

Seorang bule cewek asal Inggris bernama Sally diketahui masuk ke toilet lalu mengunci pintu dari dalam.

Karena tidak dibuka, petugas akhirnya mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan Sally sedang berada dalam toilet.

Setelah diperhatikan ternyata ditemukan daun, batang dan biji ganja yang gagal ditelan kloset toilet EC Karaoke.

“Diduga ganja di kloset itu sempat disiram tapi tak mau masuk sehingga mengambang,” kata sumber. 8 tamu dan sejumlah LC tidak berkutik setelah ditemukan BB di toilet room.

“Mereka bersikeras tidak tahu apa-apa mengenai BB ganja yang ditemukan berserakan di kloset, hanya mengaku bahwa mereka sedang mengadakan pesta ultah cewek Inggris bernama Sally itu,” bisik sumber kepolisian.

Petugas lalu membawa 6 bule Inggris dan 2 WNI yang berada di dalam room tersebut. Dari pemeriksaan baru Sally yang dijadikan tersangka kepemilikan ganja.

Sementara 7 lainnya masih berstatus saksi. “Hasil tes urine hanya Sally yang positif ganja. Ada juga yang positif kokain tapi tidak ada barang buktinya. Petugas berhasil mengamankan ganja seberat 5 gram,” bebernya.

Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 8 orang yang diamankan tersebut. Penyidik masih mendalami asal usul ganja yang dibawa oleh tersangka Sally.

“Masih dilakukan pengembangan. Dari mana tersangka mendapatkan ganja tersebut. Terkait apakah mereka sudah sering ke EC, kami belum tahu dan kami masih melakukan pengembangan,” pungkas sumber.

Sementara itu, oknum Manajeman EC Karaoke sapaan Wayan ketika dikonfirmasi membenarkan polisi menggerebek sejumlah bule karena diduga mengonsumsi narkoba dalam room.

“Mereka tamu, jadi kami tidak tahu apa yang dilakukan dalam room. Saya sendiri tidak begitu paham dengan kejadian ini

karena pasca penggerebekan saya tidak ada ditempat. Informasi yang saya dapat, mereka baru masuk room 2 jam tiba-tiba digerebek,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Henky Widjaja belum komentar banyak terkait penggerebekan 6 bule Inggris yang sedang pesta ganja di EC Karaoke.

“Benar, tapi kami masih lakukan pengembangan. Kalau sudah lengkap kami kabari,” singkat Kombes Henky Widjaja. 

DENPASAR – Setelah terjadi aksi penganiayaan terhadap pemandu lagu (PL) tahun lalu, kini nama Executive Karaoke (EC) di Jalan Imam Bonjol Nomor. 386, Denpasar, kembali tercoreng.

Kali ini enam orang bule asal Inggris dan dua warga negara Indonesia diciduk setelah kedapatan pesta ganja di salah satu room didampingi sejumlah PL.

8 orang tamu ini kemudian diamankan bersama barang bukti jenis ganja, Sabtu dini hari (13/9) sekitar pukul 01.30 Wita.

Menurut informasi, penangkapan berawal dari Operasi Antik yang digelar Dit Narkoba Polda Bali dengan menyasar tempat hiburan malam.

Sekitar pukul 01.00, petugas mendatangi Executive Karaoke dan melakukan penggeledahan di setiap room.

“6 bule Inggris dan dua WNI (guide) diamankan dalam Operasi Antik 2019,” kata sumber kepolisian kemarin.

Sebelum diamankan, 8 orang ini terlihat panik dengan gerak-gerik mencurigakan. Lampu room yang awalnya padam, langsung dinyalakan.

Seorang bule cewek asal Inggris bernama Sally diketahui masuk ke toilet lalu mengunci pintu dari dalam.

Karena tidak dibuka, petugas akhirnya mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan Sally sedang berada dalam toilet.

Setelah diperhatikan ternyata ditemukan daun, batang dan biji ganja yang gagal ditelan kloset toilet EC Karaoke.

“Diduga ganja di kloset itu sempat disiram tapi tak mau masuk sehingga mengambang,” kata sumber. 8 tamu dan sejumlah LC tidak berkutik setelah ditemukan BB di toilet room.

“Mereka bersikeras tidak tahu apa-apa mengenai BB ganja yang ditemukan berserakan di kloset, hanya mengaku bahwa mereka sedang mengadakan pesta ultah cewek Inggris bernama Sally itu,” bisik sumber kepolisian.

Petugas lalu membawa 6 bule Inggris dan 2 WNI yang berada di dalam room tersebut. Dari pemeriksaan baru Sally yang dijadikan tersangka kepemilikan ganja.

Sementara 7 lainnya masih berstatus saksi. “Hasil tes urine hanya Sally yang positif ganja. Ada juga yang positif kokain tapi tidak ada barang buktinya. Petugas berhasil mengamankan ganja seberat 5 gram,” bebernya.

Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 8 orang yang diamankan tersebut. Penyidik masih mendalami asal usul ganja yang dibawa oleh tersangka Sally.

“Masih dilakukan pengembangan. Dari mana tersangka mendapatkan ganja tersebut. Terkait apakah mereka sudah sering ke EC, kami belum tahu dan kami masih melakukan pengembangan,” pungkas sumber.

Sementara itu, oknum Manajeman EC Karaoke sapaan Wayan ketika dikonfirmasi membenarkan polisi menggerebek sejumlah bule karena diduga mengonsumsi narkoba dalam room.

“Mereka tamu, jadi kami tidak tahu apa yang dilakukan dalam room. Saya sendiri tidak begitu paham dengan kejadian ini

karena pasca penggerebekan saya tidak ada ditempat. Informasi yang saya dapat, mereka baru masuk room 2 jam tiba-tiba digerebek,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Henky Widjaja belum komentar banyak terkait penggerebekan 6 bule Inggris yang sedang pesta ganja di EC Karaoke.

“Benar, tapi kami masih lakukan pengembangan. Kalau sudah lengkap kami kabari,” singkat Kombes Henky Widjaja. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/