28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:49 AM WIB

Nginap di Hotel Mewah di Gianyar, Notaris Asal Jakarta Ditemukan Tewas

GIANYAR – Wisatawan yang menginap di hotel mewah di bilangan Banjar Puhu, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, geger.

Minggu lalu (15/11), seorang notaris, Muhammad Yuhendar yang menginap di kamar 319 ditemukan meninggal dunia.

Kasus ini sendiri sudah ditangani kepolisian. Keluarga korban tidak mempermasalahkan lagi kejadian itu karena dianggap sebagai musibah.

Menurut informasi, korban asal Ciracas, Jakarta Timur, awalnya tiba di hotel pada Sabtu (14/11) pukul 18.13. Dia berlibur bersama kerabat.

Di bagian reception, korban sempat mengisi self-declaration form. Korban mencentang No pada riwayat sakit seperti Fever, Cough, Sore Thoat, Runny Nose dan Breathlessness.

Kemudian, korban dan kerabatnya masuk ke kamar. Minggu pagi, salah satu kerabatnya minta dibawakan air mineral dan kursi roda ke kamar korban. 

Petugas hotel langsung menuju kamar korban. Namun, korban ditemukan sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya, korban diangkat ke kursi roda dan dibawa menuju RS Payangan.

Korban tiba di RS Payangan sekitar pukul 07.35. Setelah dilakukan tindakan oleh tim medis RS Payangan, disimpulkan korban telah meninggal pukul 07.50.

Dari hasil VER terhadap korban, tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga sebab kematiannya dapat di simpulkan (death on arrival) sesuai surat keterangan kematian yang di keluarkan RS Payangan.

Kapolsek Payangan AKP Made Tama membenarkan kejadian tersebut. Polisi mengambil sejumlah tindakan.

“Mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara, red). Melakukan interograsi  saksi-saksi. Dan membuat Laporan Polisi Model A,” terangnya.

Selanjutnya, pihak keluarga yang diwakili oleh keponakan korban menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam atau otopsi terhadap jenazah korban.

Keluarga juga membuat pernyataan untuk tidak dilakukan proses hukum terhadap peristiwa kematian korban.

“Berdasar keterangan pihak keluarga, jenasah akan dibawa ke Jakarta ke rumah korban sebelum dikebumikan,” pungkasnya. 

GIANYAR – Wisatawan yang menginap di hotel mewah di bilangan Banjar Puhu, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, geger.

Minggu lalu (15/11), seorang notaris, Muhammad Yuhendar yang menginap di kamar 319 ditemukan meninggal dunia.

Kasus ini sendiri sudah ditangani kepolisian. Keluarga korban tidak mempermasalahkan lagi kejadian itu karena dianggap sebagai musibah.

Menurut informasi, korban asal Ciracas, Jakarta Timur, awalnya tiba di hotel pada Sabtu (14/11) pukul 18.13. Dia berlibur bersama kerabat.

Di bagian reception, korban sempat mengisi self-declaration form. Korban mencentang No pada riwayat sakit seperti Fever, Cough, Sore Thoat, Runny Nose dan Breathlessness.

Kemudian, korban dan kerabatnya masuk ke kamar. Minggu pagi, salah satu kerabatnya minta dibawakan air mineral dan kursi roda ke kamar korban. 

Petugas hotel langsung menuju kamar korban. Namun, korban ditemukan sudah tidak sadarkan diri. Selanjutnya, korban diangkat ke kursi roda dan dibawa menuju RS Payangan.

Korban tiba di RS Payangan sekitar pukul 07.35. Setelah dilakukan tindakan oleh tim medis RS Payangan, disimpulkan korban telah meninggal pukul 07.50.

Dari hasil VER terhadap korban, tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban sehingga sebab kematiannya dapat di simpulkan (death on arrival) sesuai surat keterangan kematian yang di keluarkan RS Payangan.

Kapolsek Payangan AKP Made Tama membenarkan kejadian tersebut. Polisi mengambil sejumlah tindakan.

“Mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara, red). Melakukan interograsi  saksi-saksi. Dan membuat Laporan Polisi Model A,” terangnya.

Selanjutnya, pihak keluarga yang diwakili oleh keponakan korban menolak untuk dilakukan pemeriksaan dalam atau otopsi terhadap jenazah korban.

Keluarga juga membuat pernyataan untuk tidak dilakukan proses hukum terhadap peristiwa kematian korban.

“Berdasar keterangan pihak keluarga, jenasah akan dibawa ke Jakarta ke rumah korban sebelum dikebumikan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/