DENPASAR – Ketut L yang merupakan suami dari KDY akhirnya angkat bicara terkait kasus yang melilit istrinya dan koleganya IKD.
Pengusaha property ini menyebut sangat mencurigakan jika IKD memesan kamar untuk sang istri berinisial KDY.
Sebab di mata masyarakat urusan kamar hotel itu sensitif. Hal itu dilontarkan L saat menggelar jumpa pers di kediamannya di kawasan Jalan Tukad Badung, Renon, Denpasar, kemarin.
Ketut L menyatakan, jika istrinya KDY meminta bantuan, maka paling tidak IKD meminta atau memerintah stafnya untuk untuk memesan kamar.
Jika tidak, silakan meminta tolong kepada istri dari IKD untuk memesan kamar buat KDY. Atau paling tidak, IKD menghubungi Ketut L lebih dahulu sekedar memberitahu.
Tapi, etika itu tidak dilakukan. “Di mana-mana kalau menyangkut hotel ya sangat riskan bagi masyarakat. Apalagi, IKD suaminya orang, pun KDY istrinya orang,” papar Ketut L.
Di hadap awak media, Ketut L juga meluruskan pemberitaan belakangan ini bahwa kedua oknum dewan ini berselingkuh.
“Ya, saya perlu klarifikasi biar tidak ada kesan bahwa saya ini menebar fitnah,” bebernya sembari menyatakan malam itu ia terpaksa
datang ke hotel untuk mengecek kebenaran dari sejumlah iinformasi bahwa istrinya memiliki pria idaman lain (PIL).
Isu miring mengenai sang istri sudah didengar sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, L sudah bersama sejumlah saudaranya sudah memantai gerak geriknya selama 6 bulan sebelumnya.
Baik di Bali maupun saat kunjungan kerja DPRD diluar Bali. Selama itu, mamang tidak ditemukan bukti terkait ada temuan menyangkut dugaab “perselingkuhan” sang istri.
Oleh karenanya malam itu, Ketut L langsung mengecek ke hotel. “Saya ke sana untuk mengecek kebenaran informasi yang saya dengar jika mereka selingkuh.
Saya ikuti prosedur kok di hotel, setelah dipastikan saya tidak menemukan bukti yang kuat. Istri saya waktu itu memang sendiri di kamar, saya ajak pulang tidak mau, itu yang membuat saya marah,” terang Ketut L.
Mengenai pemesanan kamar menggunakan KTP IKD, Ketut L menceritakan awalnya curiga mereka akan berdua dalam satu kamar karena IKD memesan kamar hotel tapi istrinya yang menempati.
Pun istrinya sudah menjelaskan bahwa pemesanan kamar itu sebatas teman. “Karena itu, seperti yang saya katakan tadi,
saya kembali pertegas dalam kesempatan ini, sebagai ketua komisi dia tidak selayaknya melakukan itu, walaupun istri saya minta tolong,” bebernya.
Mengenai isu perselingkuhan keduanya, Ketut L hingga saat ini tidak menemukan bukti atau menangkap basah.
“Saat kunjungan kerja keluar daerah juga saya minta orang keluarga ikut memantau,” bebernya.
Jadi dalam kesempatan ini, sebagai sesama teman wakil rakyat, Ketut L mengungkapkan bahwa memesan hotel terhadap lawan jenis merupakan hal yang sensitif.
“Secara etika itu saja saya anggap dia salah. Saya harap ke depan anggota dewan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat,” ungkapnya.
Pun menyangkut IKD dan KDY yang dipecat lantaran partai yang juga memiliki bukti lain terkait “perselingkuhan”, Ketut L tidak mau mencampuri urusan partai.
“Saya disini untuk meluruskan terkait pemberitaan yang menghebohkan publik terkait perselingkuhan.
Nyatanya di sana (hotel), istri saya sendiri. Sya tidak ada kapasitas berbicara terkait pemecatan dan lainnya. Ya, itu urusan partai,” bebernya.