29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:22 AM WIB

Hilang Semalaman, Emak-emak Warga Jehem Bangli Ditemukan Tewas

BANGLI – Hilang semalaman, seorang emak-emak bernama Ni Wayan Sri Tumpuk, 55, warga Banjar Tingkad Batu, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di Desa Jehem, Minggu (16/8) lalu.

Awalnya, korban diketahui turun ke tegalan, Sabtu (15/8) pukul 16.30. Korban terlihat turun ke tegalan miliknya. Biasanya korban sering mencari kayu bakar.

Namun, hingga malam hari, korban tak kunjung pulang. Akhirnya, kerabatnya berusaha mencari korban hingga larut malam.

Bahkan, kerabatnya meminta bantuan tetangga untuk mencari korban. Kerabat dan warga menyisir tegalan sampai ke jurang.

Pencarian dilakukan sampai larut malam hingga pukul 23.00. Karena tidak ketemu, akhirnya kerabatnya malam itu menghentikan pencarian.

Esok hari, kerabat kembali melanjutkan pencarian. Akhirnya, Minggu pagi sekitar pukul 08.00, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di pohon Kaliandra.

Korban tampak menghadap ke timur. Kerabat kemudian mengevakuasi korban. Namun, korban dilaporkan sudah meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan kejadian itu. “Pihak keluarga menduga korban melakukan hal tersebut di karena depresi. Atas kejadian tersebut pelapor melapor ke Polsek Tembuku guna penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Dari kepolisian bersama petugas medis kemudian mengecek kondisi korban. “Hasilnya, ada bekas jeratan pada bagian leher depan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.

Petugas juga langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Berdasar hasil olah TKP dan medis, diduga korban meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri,” pungkasnya

BANGLI – Hilang semalaman, seorang emak-emak bernama Ni Wayan Sri Tumpuk, 55, warga Banjar Tingkad Batu, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di Desa Jehem, Minggu (16/8) lalu.

Awalnya, korban diketahui turun ke tegalan, Sabtu (15/8) pukul 16.30. Korban terlihat turun ke tegalan miliknya. Biasanya korban sering mencari kayu bakar.

Namun, hingga malam hari, korban tak kunjung pulang. Akhirnya, kerabatnya berusaha mencari korban hingga larut malam.

Bahkan, kerabatnya meminta bantuan tetangga untuk mencari korban. Kerabat dan warga menyisir tegalan sampai ke jurang.

Pencarian dilakukan sampai larut malam hingga pukul 23.00. Karena tidak ketemu, akhirnya kerabatnya malam itu menghentikan pencarian.

Esok hari, kerabat kembali melanjutkan pencarian. Akhirnya, Minggu pagi sekitar pukul 08.00, korban ditemukan dalam keadaan tergantung di pohon Kaliandra.

Korban tampak menghadap ke timur. Kerabat kemudian mengevakuasi korban. Namun, korban dilaporkan sudah meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi membenarkan kejadian itu. “Pihak keluarga menduga korban melakukan hal tersebut di karena depresi. Atas kejadian tersebut pelapor melapor ke Polsek Tembuku guna penanganan lebih lanjut,” jelasnya.

Dari kepolisian bersama petugas medis kemudian mengecek kondisi korban. “Hasilnya, ada bekas jeratan pada bagian leher depan. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.

Petugas juga langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Berdasar hasil olah TKP dan medis, diduga korban meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/