29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:59 AM WIB

Apel 17 Agustus, Bendera Merah Putih Raksasa Mengudara di Langit Bali

GIANYAR – Ada yang berbeda saat apel 17 Agustus di halaman Kantor Bupati Gianyar, Senin kemarin (17/8).

Sebuah bendera merah putih berukuran raksasa mengudara di atas areal Kantor Bupati Gianyar. Bendera itu dibawa oleh paramotor dan paratrike.

Bendera yang diterbangkan oleh paramotor berukuran 2×6 meter. Sedangkan, bendera yang diterbangkan oleh paratrike ukuran 4×10 meter.

Parade paramotor dan paratrike itu diawali dengan take off dari Pantai Keramas di Kecamatan Blahbatuh.

Bendera itu mengudara tepat saat apel 17-an yang dipimpin Bupati Gianyar Made Mahayastra di Kantor Bupati Gianyar.

Apel di Kantor Bupati Gianyar berlangsung terbatas. Tak semuanya hadir di lokasi upacara. Bahkan, apel digelar mengikuti protokol kesehatan.

Ketika bendera merah putih di Kantor Bupati dikibarkan, bersamaan dengan itu, juga berputar-putar bendera raksasa di atas kantor bupati.

Setelah pengibaran di kantor bupati usai, bendera raksasa kembali dibawa ke tempat semula di Pantai Keramas. Pengibaran itu pun mendapat perhatian masyarakat setempat yang melihat atraksi tersebut.

Wakil Ketua I Federasi Aerosport Indonesia Daerah (FASIDA) Bali, Ida Bagus Bayu Pramudia, menyatakan, penerbangan ini tak lepas dari peran Pemkab Gianyar.

“Kami berterimakasih pada Pemerintah Kabupaten Gianyar khususnya Bupati Gianyar yang telah memfasilitasi dn membantu mensuport kegiatan pengibaran bendera terkait peringatan HUT RI di Kabupaten Gianyar,” ujar Bayu Pramudia.

Komandan Lanud Ngurah Rai, Kolonel Pnb. Radar Soeharsono, mengaku kegiatan menerbangkan bendera raksasa juga untuk mendukung wisata.

“Kegiatan ini membawa dampak positif bagi pariwisata,” ujarnya.Bali dengan keindahan alamnya, juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata udara. “Terutama berpotensi mengembangkan wisata dirgantara di Bali,” tegasnya. 

GIANYAR – Ada yang berbeda saat apel 17 Agustus di halaman Kantor Bupati Gianyar, Senin kemarin (17/8).

Sebuah bendera merah putih berukuran raksasa mengudara di atas areal Kantor Bupati Gianyar. Bendera itu dibawa oleh paramotor dan paratrike.

Bendera yang diterbangkan oleh paramotor berukuran 2×6 meter. Sedangkan, bendera yang diterbangkan oleh paratrike ukuran 4×10 meter.

Parade paramotor dan paratrike itu diawali dengan take off dari Pantai Keramas di Kecamatan Blahbatuh.

Bendera itu mengudara tepat saat apel 17-an yang dipimpin Bupati Gianyar Made Mahayastra di Kantor Bupati Gianyar.

Apel di Kantor Bupati Gianyar berlangsung terbatas. Tak semuanya hadir di lokasi upacara. Bahkan, apel digelar mengikuti protokol kesehatan.

Ketika bendera merah putih di Kantor Bupati dikibarkan, bersamaan dengan itu, juga berputar-putar bendera raksasa di atas kantor bupati.

Setelah pengibaran di kantor bupati usai, bendera raksasa kembali dibawa ke tempat semula di Pantai Keramas. Pengibaran itu pun mendapat perhatian masyarakat setempat yang melihat atraksi tersebut.

Wakil Ketua I Federasi Aerosport Indonesia Daerah (FASIDA) Bali, Ida Bagus Bayu Pramudia, menyatakan, penerbangan ini tak lepas dari peran Pemkab Gianyar.

“Kami berterimakasih pada Pemerintah Kabupaten Gianyar khususnya Bupati Gianyar yang telah memfasilitasi dn membantu mensuport kegiatan pengibaran bendera terkait peringatan HUT RI di Kabupaten Gianyar,” ujar Bayu Pramudia.

Komandan Lanud Ngurah Rai, Kolonel Pnb. Radar Soeharsono, mengaku kegiatan menerbangkan bendera raksasa juga untuk mendukung wisata.

“Kegiatan ini membawa dampak positif bagi pariwisata,” ujarnya.Bali dengan keindahan alamnya, juga bisa dijadikan sebagai tempat wisata udara. “Terutama berpotensi mengembangkan wisata dirgantara di Bali,” tegasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/