29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:11 AM WIB

Pura Pucak Sari Terbakar, 4 Pelinggih Beratap Ijuk Ludes Tanpa Sisa

SEMARAPURA – Kebakaran kembali terjadi di Pura Pucak Sari, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Selasa (17/9) kemarin.

Akibatnya sejumlah pelinggih pura yang berlokasi di atas Pura Goa Lawah itu hangus terbakar. Sehingga kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan lebih dari Rp 500 juta.

Panitia Pura Goa Lawah I Putu Juliadi mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu pertama kali disadari oleh para pedagang yang sedang berjualan di depan Pura Goa Lawah.

Saat itu para pedagang melihat ada asap mengepul dari Pura Pucak Sari yang lokasinya di atas Pura Goa Lawah itu.

Karena curiga, akhirnya para pedagang melaporkan peristiwa itu kedirinya. “Kemudian saya bersama sejumlah warga langsung

berangkat ke pura dan kami lihat sejumlah pelinggih pura yang atapnya berbahan ijuk sudah terbakar,” ungkapnya.

Sambil menghubungi Pemadam Kebakaran Klungkung, warga melakukan pemadaman secara manual dengan mengambil air dari lokasi terdekat.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung I Putu Suarta mengaku menerima laporan kebakaran Pura Pucak Sari sekitar pukul 11.30.

Tim Pemadam Kebakaran Klungkung berjumlah 15 personel dengan tiga unit mobil pemadam dan satu mobil komando pun tiba di lokasi sekitar pukul 11.40. “Api akhirnya padam setelah satu jam melakukan pemadaman dan pendinginan,” terangnya.

Dalam peristiwa itu, dari sekitar 11 pelinggih yang ada di pura tersebut ada sekitar empat pelinggih beratapkan ijuk yang terbakar dan satu bale penganteb.

“Yang terbakar itu, bale pawedan, pengaruman, gedong, gendong Sri Sedana dan bale pawedan pemangku. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 500 juta,” beber Juliadi.

Juliadi sampai saat ini belum mengetahui apa penyebab peristiwa kebakaran itu bisa terjadi. Hanya saja sebelum peristiwa itu terjadi,

sejumlah warga diketahui sempat bersembahyang di pura tersebut mengingat kemarin adalah hari Kajeng Keliwon.

Dupa yang digunakan untuk bersembahyang masih dalam kondisi hidup, sementara di ketahui ada sejumlah monyet dan burung yang berkeliaran di pura tersebut.

“Entah dupa itu diambil oleh monyet atau seperti apa,” ujarnya. Bendesa Pura Goa Lawah, Bagus Darmayasa menambahkan, pihaknya menargetkan pura tersebut bisa dibangun kembali dengan segera.

Dananya akan menggunakan anggaran swadaya. Bahkan, pihaknya sudah meminta warga setempat yang berprofesi sebagai arsitek untuk membuat rancangan.

“Kami nanti juga akan meminta petunjuk Sulinggih berkaitan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan setelah peristiwa itu terjadi. Apakah mecaru atau seperti apa,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana mengatakan penyelidikan awal telah dilakukan dengan mencari fakta dan saksi yang pertama kali melihat kejadian ini.

Setelah itu, pihaknya akan mendatangkan Tim Labfor untuk mengetahui sumber awal titik api tersebut. Sehingga nantinya dapat disimpulkan penyebab kebakaran tersebut.

“Untuk sementara lokasi masih kami sterilkan untuk melaksanakan olah TKP lebih lanjut,” ujarnya. 

SEMARAPURA – Kebakaran kembali terjadi di Pura Pucak Sari, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Selasa (17/9) kemarin.

Akibatnya sejumlah pelinggih pura yang berlokasi di atas Pura Goa Lawah itu hangus terbakar. Sehingga kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan lebih dari Rp 500 juta.

Panitia Pura Goa Lawah I Putu Juliadi mengungkapkan, peristiwa kebakaran itu pertama kali disadari oleh para pedagang yang sedang berjualan di depan Pura Goa Lawah.

Saat itu para pedagang melihat ada asap mengepul dari Pura Pucak Sari yang lokasinya di atas Pura Goa Lawah itu.

Karena curiga, akhirnya para pedagang melaporkan peristiwa itu kedirinya. “Kemudian saya bersama sejumlah warga langsung

berangkat ke pura dan kami lihat sejumlah pelinggih pura yang atapnya berbahan ijuk sudah terbakar,” ungkapnya.

Sambil menghubungi Pemadam Kebakaran Klungkung, warga melakukan pemadaman secara manual dengan mengambil air dari lokasi terdekat.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung I Putu Suarta mengaku menerima laporan kebakaran Pura Pucak Sari sekitar pukul 11.30.

Tim Pemadam Kebakaran Klungkung berjumlah 15 personel dengan tiga unit mobil pemadam dan satu mobil komando pun tiba di lokasi sekitar pukul 11.40. “Api akhirnya padam setelah satu jam melakukan pemadaman dan pendinginan,” terangnya.

Dalam peristiwa itu, dari sekitar 11 pelinggih yang ada di pura tersebut ada sekitar empat pelinggih beratapkan ijuk yang terbakar dan satu bale penganteb.

“Yang terbakar itu, bale pawedan, pengaruman, gedong, gendong Sri Sedana dan bale pawedan pemangku. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp 500 juta,” beber Juliadi.

Juliadi sampai saat ini belum mengetahui apa penyebab peristiwa kebakaran itu bisa terjadi. Hanya saja sebelum peristiwa itu terjadi,

sejumlah warga diketahui sempat bersembahyang di pura tersebut mengingat kemarin adalah hari Kajeng Keliwon.

Dupa yang digunakan untuk bersembahyang masih dalam kondisi hidup, sementara di ketahui ada sejumlah monyet dan burung yang berkeliaran di pura tersebut.

“Entah dupa itu diambil oleh monyet atau seperti apa,” ujarnya. Bendesa Pura Goa Lawah, Bagus Darmayasa menambahkan, pihaknya menargetkan pura tersebut bisa dibangun kembali dengan segera.

Dananya akan menggunakan anggaran swadaya. Bahkan, pihaknya sudah meminta warga setempat yang berprofesi sebagai arsitek untuk membuat rancangan.

“Kami nanti juga akan meminta petunjuk Sulinggih berkaitan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan setelah peristiwa itu terjadi. Apakah mecaru atau seperti apa,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana mengatakan penyelidikan awal telah dilakukan dengan mencari fakta dan saksi yang pertama kali melihat kejadian ini.

Setelah itu, pihaknya akan mendatangkan Tim Labfor untuk mengetahui sumber awal titik api tersebut. Sehingga nantinya dapat disimpulkan penyebab kebakaran tersebut.

“Untuk sementara lokasi masih kami sterilkan untuk melaksanakan olah TKP lebih lanjut,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/