31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:31 PM WIB

Tak Kirim Pesan Apapun, Nenek Tingen Gantung Diri di Pohon Manggis

GIANYAR – Nenek 85 tahun, Ni Made Tingen, warga Banjar Bonjaka, Desa  Sebatu, Kecamatan Tegallalang, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Korban ditemukan warga pada Kamis (17/10) pukul 10.00 tergantung di pohon manggis di tegalang. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi.

Menurut informasi, kejadian gantung diri itu pertama kali diketahui oleh saksi yang juga menantu korban, Ni Made Dami, 43.

Awalnya saksi hendak mesegeh atau menghaturkan sajen serangkaian hari kajeng kliwon. Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Leher korban terikat tali plastik warna biru di dahan pohon manggis. Dami kemudian memanggil saksi lainnya, Nyoman Lisig, 70.

Saksi Lisig bersama saksi Ketut Molog, 60, serta sejumlah warga bersama-sama menurunkan jasad Tingen dari pohon manggis.

Warga melepas ikatan tali plastik yang dipakai menggantung. Korban kemudian  dipindahkan ke bawah.

Kasubag Humas Polres Gianyar Iptu Ketut Suarnata membenarkan kejadian itu. Petugas Kesehatan Puskesmas Tegallalang juga turun ke lokasi kejadian.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Identifikasi Unit Reskrim Polsek Tegallalang, tidak ditemukan luka kekerasan.

“Murni bunuh diri. Korban meninggal sekitar 4 jam sebelum ditemukan,” jelasnya. Diduga korban naik ke pohon dengan cara naik tangga.

Itu karena di pohon itu ditemukan sebuah tangga. Iptu Suarnata menambahkan, terkait  peristiwa  gantung diri, pihak  keluarga yang diwakili  oleh anak kandung korban I Made Laksana menyatakan  tidak akan menuntut.

Korban menerima kematian korban sebagai musibah. Sesuai dengan kesepakatan dari pihak keluarga dan prajuru adat Bonjaka, jasad korban tidak dibawa ke rumah duka.

Jasad korban langsung dibawa dari lokasi kejadian menuju kuburan desa tempat untuk dikubur. 

GIANYAR – Nenek 85 tahun, Ni Made Tingen, warga Banjar Bonjaka, Desa  Sebatu, Kecamatan Tegallalang, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Korban ditemukan warga pada Kamis (17/10) pukul 10.00 tergantung di pohon manggis di tegalang. Setelah ditemukan, jasad korban langsung dievakuasi.

Menurut informasi, kejadian gantung diri itu pertama kali diketahui oleh saksi yang juga menantu korban, Ni Made Dami, 43.

Awalnya saksi hendak mesegeh atau menghaturkan sajen serangkaian hari kajeng kliwon. Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Leher korban terikat tali plastik warna biru di dahan pohon manggis. Dami kemudian memanggil saksi lainnya, Nyoman Lisig, 70.

Saksi Lisig bersama saksi Ketut Molog, 60, serta sejumlah warga bersama-sama menurunkan jasad Tingen dari pohon manggis.

Warga melepas ikatan tali plastik yang dipakai menggantung. Korban kemudian  dipindahkan ke bawah.

Kasubag Humas Polres Gianyar Iptu Ketut Suarnata membenarkan kejadian itu. Petugas Kesehatan Puskesmas Tegallalang juga turun ke lokasi kejadian.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Identifikasi Unit Reskrim Polsek Tegallalang, tidak ditemukan luka kekerasan.

“Murni bunuh diri. Korban meninggal sekitar 4 jam sebelum ditemukan,” jelasnya. Diduga korban naik ke pohon dengan cara naik tangga.

Itu karena di pohon itu ditemukan sebuah tangga. Iptu Suarnata menambahkan, terkait  peristiwa  gantung diri, pihak  keluarga yang diwakili  oleh anak kandung korban I Made Laksana menyatakan  tidak akan menuntut.

Korban menerima kematian korban sebagai musibah. Sesuai dengan kesepakatan dari pihak keluarga dan prajuru adat Bonjaka, jasad korban tidak dibawa ke rumah duka.

Jasad korban langsung dibawa dari lokasi kejadian menuju kuburan desa tempat untuk dikubur. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/