DENPASAR-Kepolisian Polsek Denpasar Timur (Dentim) terus melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh SPBU 54.80111 Teras Ayung, Kesiman Petilan, Gatsu Timur Denpasar.
Bahkan, pascaterciduk melakukan dugaan kecurangan oleh salah seorang konsumen pembeli pertamax berinisial JA, pada Senin (17/12), polisi langsung memanggil dan memeriksa karyawan dan pemilik SPBU.
Kapolsek Denpasar Timur AKP I Nyoman Karang Adiputra, dikonfirmasi, Selasa (18/12), mengatakan, bahwa saat ini, pihaknya telah memanggil beberapa pihak guna kepentingan penyelidikan.
“Kami sudah periksa dua pegawainya dan sudah memanggil juga pemiliknya untuk dimintai keterangan pada Senin (17/12) malam,” kata Karang Adiputra.
Selanjutnya, usai memanggil karyawan dan pemilik SPBU, pihaknya juga berencana untuk melakukan tera ulang di TKP. “Tera ulang itu tentu untuk kepentingan penyelidikan,”imbuhnya.
Meski sudah memanggil dan memeriksa karyawan dan pemilik SPBU, namun Karang enggan membeber secara gamblang tentang materi pemeriksaan.
Menurut Karang, untuk membuktikan apakah ada atau tidaknya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pihak SPBU Teras Ayung AKP Karang Adiputra mengatakan belum bisa memberikan kesimpulan terlalu jauh.
“Untuk bisa membuktikan itu harus melibatkan banyak pihak. Seperti contohnya ahli dari Migas,” tandasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, dugaan adanya praktik penipuan yang terjadi di SPBU depan perumahan elite teras Ayung ini terjadi pada Senin (17/12) sore.
Dugaan kecurangan terungkap saat salah seorang konsumen SPBU berisinal JA curiga dengan isi BBM yang ada didalam tangki mobilnya.
JA yang mengaku biasa mengisi penuh tangki mobil dengan kapasitas 65 liter itu harus merogoh kocek lebih karena dalam mesin tertera hingga 72 liter.
Atas kejadian itu, JA complain kepada pihak operator SPBU.
Bahkan saat dilakukan pengecekan dengan disaksikan anggota kepolisian berpakaian preman, terungkap jika modus dari oknum operator SPBU melakukan kecurangan yakni dengan cara
menurunkan tera pada nozzle BBM jenis pertamax.