27.6 C
Jakarta
1 Mei 2024, 1:24 AM WIB

OMG! Pegawai Kontrak Dinas Perizinan Buleleng Ditemukan Tewas Membusuk

SINGARAJA – Seorang pegawai kontrak yang bertugas di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Buleleng, ditemukan dalam kondisi tewas.

Saat ditemukan jenazah korban Agung Kresna Jaya, 33, sudah dalam kondisi membusuk. Korban ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Jalan Tri Brata, Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung.

Korban pertama kali ditemukan oleh Fiki, 30, sepupunya yang kerap berkunjung ke rumah tersebut. Menurut Fiki, korban sudah tiga hari terakhir tidak berkomunikasi dengan keluarga.

Terakhir kali ia bertemu dengan korban pada Sabtu (15/5) sore lalu. Saat itu korban dan keluarga baru saja usai berlibur di sebuah villa yang ada di Kecamatan Seririt.

“Itu hampir seminggu liburan di villa. Kemudian check out jam 09.00 pagi. Malamnya memang sempat mengeluh nyeri di dada. Saya sudah sarankan ke dokter,” kata Fiki.

Belakangan ia tak lagi berkomunikasi dengan korban. Hingga pada Selasa (18/5) sore, ia berinisiatif datang ke rumah korban.

Sekaligus mengambil pakaian dan sepatu miliknya yang masih tertinggal di rumah korban. Fiki pun memilih masuk lewat pintu samping.

“Begitu masuk sudah ada bau busuk. Saya lihat di kamar depan sudah meninggal. Langsung saya keluar, kasih tahu tetangga di sekitar,” ujarnya.

Saksi menyebut selama ini korban memang tinggal sendiri. Sebab orang tua dan saudara-saudaranya tinggal di Palu, Sulawesi Tengah.

“Saudara-saudaranya ada di Suwug. Tapi memang lebih sering tinggal sendirian di sini,” katanya lagi.

SINGARAJA – Seorang pegawai kontrak yang bertugas di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Buleleng, ditemukan dalam kondisi tewas.

Saat ditemukan jenazah korban Agung Kresna Jaya, 33, sudah dalam kondisi membusuk. Korban ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Jalan Tri Brata, Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung.

Korban pertama kali ditemukan oleh Fiki, 30, sepupunya yang kerap berkunjung ke rumah tersebut. Menurut Fiki, korban sudah tiga hari terakhir tidak berkomunikasi dengan keluarga.

Terakhir kali ia bertemu dengan korban pada Sabtu (15/5) sore lalu. Saat itu korban dan keluarga baru saja usai berlibur di sebuah villa yang ada di Kecamatan Seririt.

“Itu hampir seminggu liburan di villa. Kemudian check out jam 09.00 pagi. Malamnya memang sempat mengeluh nyeri di dada. Saya sudah sarankan ke dokter,” kata Fiki.

Belakangan ia tak lagi berkomunikasi dengan korban. Hingga pada Selasa (18/5) sore, ia berinisiatif datang ke rumah korban.

Sekaligus mengambil pakaian dan sepatu miliknya yang masih tertinggal di rumah korban. Fiki pun memilih masuk lewat pintu samping.

“Begitu masuk sudah ada bau busuk. Saya lihat di kamar depan sudah meninggal. Langsung saya keluar, kasih tahu tetangga di sekitar,” ujarnya.

Saksi menyebut selama ini korban memang tinggal sendiri. Sebab orang tua dan saudara-saudaranya tinggal di Palu, Sulawesi Tengah.

“Saudara-saudaranya ada di Suwug. Tapi memang lebih sering tinggal sendirian di sini,” katanya lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/