RadarBali.com– Baru saja kasus pencurian di tempat suci terungkap beberapa hari lalu, kasus serupa kembali terjadi di tempat suci di wilayah Kabupaten Klungkung.
Kali ini sebuah kotak sesari (kotak uang, red) di Pura Dalem Digde Setra Bugbugan Dusun Minggir Desa Pekraman Gelgel dilihat sudah tidak ada di tempatnya, Rabu (18/10), sekitar pukul 07.30 oleh warga yang kerap melakukan pembersihan di pura tersebut.
Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana menuturkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh I Wayan Sujaya sekitar pukul 07.30.
Pada saat itu, Sujaya hendak melakukan kegiatan bersih-bersih di areal Pura Dalem Digde. Setelah selesai melakukan pembersihan, Sujaya hendak mebanten.
Saat Sujaya berada di sekitar Gedong Penyimpenan, Sujaya terkejut karena kotak sesari yang biasanya berada di depan gedong sudah tidak ada.
“Dengan adanya peristiwa tersebut, selanjutnya Sujaya menyampaikan apa yang dia lihat kepada Klian Gede Pura Dalem Digde, I Ketut Sukanta,” terangnya.
Hingga saat ini belum diketahui kerugian yang dialami atas peristiwa tersebut. Klian Gede Pura Dalem Digde, I Ketut Sukanta belum membuat laporan resmi dan meminta waktu sampai dilakukan rapat Prajuru Pura Dalem Digde. “Namun kami tetap melakukan penyelidikan,” tandasnya.
RadarBali.com– Baru saja kasus pencurian di tempat suci terungkap beberapa hari lalu, kasus serupa kembali terjadi di tempat suci di wilayah Kabupaten Klungkung.
Kali ini sebuah kotak sesari (kotak uang, red) di Pura Dalem Digde Setra Bugbugan Dusun Minggir Desa Pekraman Gelgel dilihat sudah tidak ada di tempatnya, Rabu (18/10), sekitar pukul 07.30 oleh warga yang kerap melakukan pembersihan di pura tersebut.
Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana menuturkan, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh I Wayan Sujaya sekitar pukul 07.30.
Pada saat itu, Sujaya hendak melakukan kegiatan bersih-bersih di areal Pura Dalem Digde. Setelah selesai melakukan pembersihan, Sujaya hendak mebanten.
Saat Sujaya berada di sekitar Gedong Penyimpenan, Sujaya terkejut karena kotak sesari yang biasanya berada di depan gedong sudah tidak ada.
“Dengan adanya peristiwa tersebut, selanjutnya Sujaya menyampaikan apa yang dia lihat kepada Klian Gede Pura Dalem Digde, I Ketut Sukanta,” terangnya.
Hingga saat ini belum diketahui kerugian yang dialami atas peristiwa tersebut. Klian Gede Pura Dalem Digde, I Ketut Sukanta belum membuat laporan resmi dan meminta waktu sampai dilakukan rapat Prajuru Pura Dalem Digde. “Namun kami tetap melakukan penyelidikan,” tandasnya.
