26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 5:04 AM WIB

Begini Kronologis Penjahat Berpistol Masturbasi di Depan Cewek Dibekuk

DENPASAR – Andre Susanto, 30, tak berkutik usai menodong dan mencuri ponsel milik seorang wanita cantik berinisial UM, 21, di sebuah toko sembako di Jalan Tukad Yeh Biu No.27X, Sesetan, Denpasar.

Andre yang nekat melakukan onani di atas tubuh korban hingga spermanya keluar dibekuk di kawasan Benoa, Senin (19/11) siang pukul 13.00.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan tim buser telah menangkap tersangka.

 “Ya pelaku sudah kami tangkap dan masih diperiksa secara intensif,” beber Kompol Wirajaya. Hanya saja, Kompol Wirajaya enggan merinci lebih jauh penangkapan tersangka.

Namun, sumber Jawa Pos Radar Bali mengatakan, penangkapan tersangka setelah tim Opsnal Polsek Densel berkoordinasi dengan tim Opsnal KP3 Benoa melakukan penyisiran.

Hasilnya, pelaku diamankan di kawasan Benoa. “Dari tangannya, kami amankan HP OPPO A3 S warna merah milik korban, Honda beat putih biru N 5464 IF,

celana hitam saat melakukan tindak pidana, dan pistol mainan yang digunakan saat beraksi. Saat ini kami masih dalami keterangannya,” beber sumber ini.

Sebelumnya, korban UM mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya bertugas menjaga toko.

Lantaran sepi dan kecapekan, korban yang berstatus karyawan dan tinggal di dalam toko ini memilih beristirahat sejenak.

Meski berada di dalam kamar, pintu tidak ditutup agar dia bebas keluar masuk untuk melayani pembeli yang datang ke tokonya.

Tiba-tiba korban mendengar langkah kaki masuk ke toko. Awalnya, korban mengira itu saudaranya.

“Saya disana berdua dengan kakak. Namun saat itu, kakak sedang keluar. Saya mengira kakak sudah pulang karena saya mendengar langkah kaki ada yang masuk toko,” beber UM.

Dia pun tak menduga akan mengalami nasib apes. Karena tak berpikir buruk, dia langsung merebahkan badannya di kasur.

Ternyata, ketika menoleh ke pintu, dia melihat seorang pria mengenakan pakaian serba hitam dan menggunakan helm.

Korban pun terkejut, saat hendak bangun, pelaku bergegas mendekat korban dan langsung mencekik lehernya.

Pelaku langsung mengambil sepucuk benda sejenis pistol lalu menodongkan ke kepala korban. “Dia sempat berkata jangan teriak nanti saya akan di bunuh.

Karena ketakutan, saya bertanya apa yang kamu mau? Namun pelaku tidak jawab. Ia justru mengeluarkan kemaluan lalu duduk dan menindih badan saya,” tutur korban.

Kata korban, ia tidak sempat digerayangi dan nyaris diperkosa. Namun, ternyata pelaku hanya onani sampai mengeluarkan air maninya.

“Dia onani sampai keluar maninya. Saat itu, tangannya terus pegang pistol dan menodongkannya ke saya. Namun tangan yang satunya lali dipakai onani,” beber korban.

Setelah itu, HP korban secara paksa dan dibawa kabur. Saat keluar dari kamar, pelaku sempat menutup pintu kamar namun korban menarik pintu dari dalam.

Pelaku lalu bergegas naik sepeda motor dan kabur meninggalkan TKP. Korban lantas berteriak meminta tolong untuk mengejar dan menangkap pelaku.

“Saya sudah melaporkan ke pihak berwajib, saya berharap kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” tuturnya.

Atas kejadian itu, korban merasa trauma. Korban sendiri mengalami kerugian materiil sebesar Rp 2.800.000.

 

DENPASAR – Andre Susanto, 30, tak berkutik usai menodong dan mencuri ponsel milik seorang wanita cantik berinisial UM, 21, di sebuah toko sembako di Jalan Tukad Yeh Biu No.27X, Sesetan, Denpasar.

Andre yang nekat melakukan onani di atas tubuh korban hingga spermanya keluar dibekuk di kawasan Benoa, Senin (19/11) siang pukul 13.00.

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya membenarkan tim buser telah menangkap tersangka.

 “Ya pelaku sudah kami tangkap dan masih diperiksa secara intensif,” beber Kompol Wirajaya. Hanya saja, Kompol Wirajaya enggan merinci lebih jauh penangkapan tersangka.

Namun, sumber Jawa Pos Radar Bali mengatakan, penangkapan tersangka setelah tim Opsnal Polsek Densel berkoordinasi dengan tim Opsnal KP3 Benoa melakukan penyisiran.

Hasilnya, pelaku diamankan di kawasan Benoa. “Dari tangannya, kami amankan HP OPPO A3 S warna merah milik korban, Honda beat putih biru N 5464 IF,

celana hitam saat melakukan tindak pidana, dan pistol mainan yang digunakan saat beraksi. Saat ini kami masih dalami keterangannya,” beber sumber ini.

Sebelumnya, korban UM mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya bertugas menjaga toko.

Lantaran sepi dan kecapekan, korban yang berstatus karyawan dan tinggal di dalam toko ini memilih beristirahat sejenak.

Meski berada di dalam kamar, pintu tidak ditutup agar dia bebas keluar masuk untuk melayani pembeli yang datang ke tokonya.

Tiba-tiba korban mendengar langkah kaki masuk ke toko. Awalnya, korban mengira itu saudaranya.

“Saya disana berdua dengan kakak. Namun saat itu, kakak sedang keluar. Saya mengira kakak sudah pulang karena saya mendengar langkah kaki ada yang masuk toko,” beber UM.

Dia pun tak menduga akan mengalami nasib apes. Karena tak berpikir buruk, dia langsung merebahkan badannya di kasur.

Ternyata, ketika menoleh ke pintu, dia melihat seorang pria mengenakan pakaian serba hitam dan menggunakan helm.

Korban pun terkejut, saat hendak bangun, pelaku bergegas mendekat korban dan langsung mencekik lehernya.

Pelaku langsung mengambil sepucuk benda sejenis pistol lalu menodongkan ke kepala korban. “Dia sempat berkata jangan teriak nanti saya akan di bunuh.

Karena ketakutan, saya bertanya apa yang kamu mau? Namun pelaku tidak jawab. Ia justru mengeluarkan kemaluan lalu duduk dan menindih badan saya,” tutur korban.

Kata korban, ia tidak sempat digerayangi dan nyaris diperkosa. Namun, ternyata pelaku hanya onani sampai mengeluarkan air maninya.

“Dia onani sampai keluar maninya. Saat itu, tangannya terus pegang pistol dan menodongkannya ke saya. Namun tangan yang satunya lali dipakai onani,” beber korban.

Setelah itu, HP korban secara paksa dan dibawa kabur. Saat keluar dari kamar, pelaku sempat menutup pintu kamar namun korban menarik pintu dari dalam.

Pelaku lalu bergegas naik sepeda motor dan kabur meninggalkan TKP. Korban lantas berteriak meminta tolong untuk mengejar dan menangkap pelaku.

“Saya sudah melaporkan ke pihak berwajib, saya berharap kasus ini diproses sesuai hukum yang berlaku,” tuturnya.

Atas kejadian itu, korban merasa trauma. Korban sendiri mengalami kerugian materiil sebesar Rp 2.800.000.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/