GIANYAR – Aksi Kadek Kertayasa, alias Joglas, 42, benar-benar tega dan sadis.
Preman kampung asal Banjar Sema, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, ini nekat menusuk perut seorang pelajar bernama I Ketut Dana Asmara, 13, hingga bocor.
Kapolsek Payangan, AKP Gede Sudyatmaja yang dikonfirmasi terkait aksi sadis yang dilakukan Joglas, Senin (21/1) membenarkan.
Dijelaskan, hingga aksi sadis yang dilakukan preman kampung dan kesehariannya bekerja sebagai pembuat pisau dan alat pancing, itu terjadi, pada Selasa (1/1) sekitar pukul 13.30.
Berawal saat Joglas pulang dari ngayah di pura. Saat perjalanan pulang menuju rumah, Joglas yang saat itu sudah dalam kondisi mabuk sempat melewati warung.
“Saat melewati warung (TKap) dia (pelaku) tiba-tiba dipanggil, ait,”terang Sudyatmaja.
Mendengar panggilan itu, tersangka tersinggung dan berbalik ke warung.
Saat menengok ke warung, Joglas melihat ada beberapa remaja yang nongkrong termasuk salah satunya korban.
“Lalu setelah tiba di warung, pelaku langsung menodongkan pisau ke arah para remaja yang saat itu sedang nongkrong di warung,”tegas kapolsek.
Melihat tersangka mengeluarkan sajam dan menodongkan pisau, sejumlah remaja yang sebelumnya sedang kongko-kongko langsung kabur
Apes, bagi korban yang saat itu masih bermain handphone.
Korban yang tak tahu pelaku membawa pisau langsung didekati oleh Joglas.
“Perut korban langsung ditusuk, sehingga ada tiga jahitan,” ujar Kapolsek.
Atas perbuatannya itu, korban langsung diamankan oleh polisi. Joglas ditahan oleh Polsek Payangan dan dijerat dengan pasal berlapis.
Pertama, Joglas disangkakan Pasal 76 c UU Perlindungan Anak dan Pasal 2 (1) UU Darurat karena membawa senjata tajam.
“Hukumannya 3 tahun dan 6 bulan dengan denda Rp 70 juta,” tukasnya.