29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:13 AM WIB

Gara-Gara Facebook, Warga Samplangan Gianyar Memanas Geruduk Polres

GIANYAR – Diduga karena tak terima ditantang di facebook (FB), Warga Banjar Suka Duka Satria Samplangan Kelurahan Gianyar, Senin (21/1) sekitar pukul 11.00 memanas.

 

 

Bahkan gara-gara kasus ini, warga Satria Samplangan nekat menggeruduk Mapolres Gianyar.

 

Usut punya usut, dari informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kegaduhan warga itu dipicu adanya unggahan video milik pemilik akun FB bernama Dek Sabun Mayura.

 

Dalam video yang diunggah pada tanggal 27 November 2018 itu, Dek Sabun mengunggah rekaman dengan nada menantang dan mengancam keluarga para Dewa dari trah Satria Samplangan.

” Sebetulnya video itu diunggah pada 27 November 2018, namun baru dibuka oleh saksi,”terang Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan

 

Melihat unggahan video, saksi Dewa Surya kemudian menunjukkan video itu kepada kerabatnya Dewa Gede Heri Kesuma, 38.

 

Selanjutnya, oleh Heri Kesuma, video itu di-share ke grup Whatsapp (WA) semeton para Dewa Satria Samplangan.

 

Akhirnya, pihak para Dewa dari trah Satria Samplangan yang tak terima melalui Dewa Ketut Ada langsung melaporkan kasus video itu ke Mapolres Gianyar.

 

“Ini kejadiannya sesama warga Samplangan. Ada laporan dari masyarakat Samplangan, terutama dari para Dewa tentang adanya unggahan di media sosial facebook. Ini mengarah ke ITE,” jelas Deni Septiawan.

 

Kata Deni, isi atau konten video yang dilaporkan itu berisi bahasa menantang keluarga para Dewa.

“Adapun bunyi dari video itu salah satunya “Ayo sini, coba sini berantem sama saya,”ujar AKP Deni menirukan isi video itu.

 

Atas kasus ini, polisi masih melakukan penyelidikan. “Kami masih terima pengaduan, kami klarifikasi terhadap saksi-saksi dan terlapor. Hasilnya kami gelarkan untuk tingkatkan ke penyidikan,” jelasnya.

 

Kata dia, saksi yang dimintai keterangan yakni dari saksi para Dewa. Selanjutnya, terlapor juga sudah dimintai keterangannya. “Di video ada dua orang, cuma yang menantang ada 1 orang,” jelasnya.

 

Mengenai kehadiran warga Samplangan, polisi mengaku itu itu hanya bentuk support saja. “Hari ini ada panggilan sebanyak 3 orang. Cuma karena rasa solidaritas, mereka mendukung temannya,” tukasnya. 

GIANYAR – Diduga karena tak terima ditantang di facebook (FB), Warga Banjar Suka Duka Satria Samplangan Kelurahan Gianyar, Senin (21/1) sekitar pukul 11.00 memanas.

 

 

Bahkan gara-gara kasus ini, warga Satria Samplangan nekat menggeruduk Mapolres Gianyar.

 

Usut punya usut, dari informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, kegaduhan warga itu dipicu adanya unggahan video milik pemilik akun FB bernama Dek Sabun Mayura.

 

Dalam video yang diunggah pada tanggal 27 November 2018 itu, Dek Sabun mengunggah rekaman dengan nada menantang dan mengancam keluarga para Dewa dari trah Satria Samplangan.

” Sebetulnya video itu diunggah pada 27 November 2018, namun baru dibuka oleh saksi,”terang Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Deni Septiawan

 

Melihat unggahan video, saksi Dewa Surya kemudian menunjukkan video itu kepada kerabatnya Dewa Gede Heri Kesuma, 38.

 

Selanjutnya, oleh Heri Kesuma, video itu di-share ke grup Whatsapp (WA) semeton para Dewa Satria Samplangan.

 

Akhirnya, pihak para Dewa dari trah Satria Samplangan yang tak terima melalui Dewa Ketut Ada langsung melaporkan kasus video itu ke Mapolres Gianyar.

 

“Ini kejadiannya sesama warga Samplangan. Ada laporan dari masyarakat Samplangan, terutama dari para Dewa tentang adanya unggahan di media sosial facebook. Ini mengarah ke ITE,” jelas Deni Septiawan.

 

Kata Deni, isi atau konten video yang dilaporkan itu berisi bahasa menantang keluarga para Dewa.

“Adapun bunyi dari video itu salah satunya “Ayo sini, coba sini berantem sama saya,”ujar AKP Deni menirukan isi video itu.

 

Atas kasus ini, polisi masih melakukan penyelidikan. “Kami masih terima pengaduan, kami klarifikasi terhadap saksi-saksi dan terlapor. Hasilnya kami gelarkan untuk tingkatkan ke penyidikan,” jelasnya.

 

Kata dia, saksi yang dimintai keterangan yakni dari saksi para Dewa. Selanjutnya, terlapor juga sudah dimintai keterangannya. “Di video ada dua orang, cuma yang menantang ada 1 orang,” jelasnya.

 

Mengenai kehadiran warga Samplangan, polisi mengaku itu itu hanya bentuk support saja. “Hari ini ada panggilan sebanyak 3 orang. Cuma karena rasa solidaritas, mereka mendukung temannya,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/