31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:46 AM WIB

Ini Tips Bagi Anda Hindari Kejahatan Skimming saat Transaksi Lewat ATM

DENPASAR – Aksi kejahatan pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bermodus skimming masih menghantui dunia perbankan. 

Termasuk Bali. Khususnya Kota Denpasar dan Kuta. Yang terbaru, khususnya di Bali beredar selebaran berisi data sejumlah tempat ATM yang diduga terindikasi dipasangi alat skimming.

Namun, jangan khawatir. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan terhindar dari aksi kejahatan skimming. Ini tipsnya.

1.       Hati-hati menekan PIN karena kadang pelaku memasang kamera tersembunyi untuk mengetahui password korban.

2.       Hindari menggunakan ATM di daerah redup atau sepi. Ini karena pelaku mudah memasang alat skimming di tempat pengawasan yang lengah.

3.       Periksa saldo rekening secara teratur, apabila ada penarikan uang yang aneh segera laporkan ke pihak bank.

4.       Jangan terlalu sering mengakses akun bank. Karena kalau terlalu sering, maka semakin rentan dibobol.

5.       Daftarkan di bank, kalau melakukan transaksi menggunakan dua jenis otentifikasi di bank Anda.

Setidaknya dengan mengikuti tips ini, Anda bisa terhindar dari beragam aksi kejahatan skimming.

“Kepada masyarakat Bali agar mengikuti tips sederhana ini. Ini untuk mengantisipasi akan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja.

“Jadi, perhatikan dengan baik kejanggalan-kejanggalan di mesin ATM setiap melakukan transaksi. Kami pun terus memantau seluruh ATM di Bali untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat lokal dan wisatawan,” tuturnya.

Ditreskrimsus Polda Bali sudah membentuk satgas antikejahatan cyber untuk menekan aksi kejahatan perbankan.

Khususnya skimming. Satgas ini beranggotakan Tim Cyber Polda Bali, vendor masing-masing ATM, serta Bank Indonesia (BI).

Pembentukan satgas dilakukan karena sebagai daerah wisata, Bali merupakan salah satu sasaran pelaku aksi kejahatan tersebut.

Untuk diketahui, Tim Cyber Polda Bali setidaknya dalam setahun ini sudah membongkar dua kasus serupa. Yakni di Sukawati dan Singaraja. Pihak Ditkrimum Polda Bali mengungkap pelaku yang beraksi di Badung. 

DENPASAR – Aksi kejahatan pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bermodus skimming masih menghantui dunia perbankan. 

Termasuk Bali. Khususnya Kota Denpasar dan Kuta. Yang terbaru, khususnya di Bali beredar selebaran berisi data sejumlah tempat ATM yang diduga terindikasi dipasangi alat skimming.

Namun, jangan khawatir. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan terhindar dari aksi kejahatan skimming. Ini tipsnya.

1.       Hati-hati menekan PIN karena kadang pelaku memasang kamera tersembunyi untuk mengetahui password korban.

2.       Hindari menggunakan ATM di daerah redup atau sepi. Ini karena pelaku mudah memasang alat skimming di tempat pengawasan yang lengah.

3.       Periksa saldo rekening secara teratur, apabila ada penarikan uang yang aneh segera laporkan ke pihak bank.

4.       Jangan terlalu sering mengakses akun bank. Karena kalau terlalu sering, maka semakin rentan dibobol.

5.       Daftarkan di bank, kalau melakukan transaksi menggunakan dua jenis otentifikasi di bank Anda.

Setidaknya dengan mengikuti tips ini, Anda bisa terhindar dari beragam aksi kejahatan skimming.

“Kepada masyarakat Bali agar mengikuti tips sederhana ini. Ini untuk mengantisipasi akan hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hengky Widjaja.

“Jadi, perhatikan dengan baik kejanggalan-kejanggalan di mesin ATM setiap melakukan transaksi. Kami pun terus memantau seluruh ATM di Bali untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat lokal dan wisatawan,” tuturnya.

Ditreskrimsus Polda Bali sudah membentuk satgas antikejahatan cyber untuk menekan aksi kejahatan perbankan.

Khususnya skimming. Satgas ini beranggotakan Tim Cyber Polda Bali, vendor masing-masing ATM, serta Bank Indonesia (BI).

Pembentukan satgas dilakukan karena sebagai daerah wisata, Bali merupakan salah satu sasaran pelaku aksi kejahatan tersebut.

Untuk diketahui, Tim Cyber Polda Bali setidaknya dalam setahun ini sudah membongkar dua kasus serupa. Yakni di Sukawati dan Singaraja. Pihak Ditkrimum Polda Bali mengungkap pelaku yang beraksi di Badung. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/