DENPASAR – Tim SAR Gabungan akhirnya menghentikan pencarian warganegara asing (WNA) yang dikabarkan hilang tergulung ombak di Pantai Batu Bolong.
Operasi SAR resmi dihentikan di hari ke-3 karena WNA yang mereka duga hilang terseret ombak ternyata masih hidup.
Parahnya, WNA itu bahkan tidak pernah terseret ombak seperti yang dilaporkan oleh rekannya.
“Kami koordinasi dengan Polsek Kuta Utara dan diperoleh informasi target merupakan warga negara Amerika Serikat,
tepatnya dari Hawaii atas nama Maelanie, usia 29 tahun, dan sampai sekarang masih hidup,” ungkap Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, Selasa (21/7/).
Berdasar pengusutan yang dilakukan pihak Intelijen, Maelanie ternyata menginap di Ubud, tepatnya di Desa Kedewataan dan rekannya yang mengonfirmasi keberadaan Maelanie menyatakan dalam kondisi baik-baik saja.
“Memang sempat berenang di pantai Batu Bolong, Canggu Kuta Utara, dan bertemu saksi mata ketika berenang. Saksi mata yang menggunakan papan surfing hendak kembali
bersamaan ke bibir pantai, namun diterjang ombak dan mereka terpisah. Saat itulah saksi itu menduga WNA tersebut hilang tersapu ombak,” jelasnya.
Sementara rekannya menunggu di bibir pantai juga tidak melihat keberadaanya menepi ke laut. Sehingga rekannya melapor ke pihak Basarnas Bali.
“Sampai saat ini target enggan dimintai keterangan, namun rekannya yang tak bisa kami sebutkan identitasnya telah menjamin 100 persen
bahwa betul temannya tersebut yang dikabarkan hilang dan saat ini dalam keadaan baik, sehingga tadi malam operasi SAR resmi ditutup,” imbuh Darmada.
Diberitakan sebelumnya, seorang WNA yang belum diketahui identitasnya dilaporkan hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Batu Bolong, Desa Canggu, Kuta Utara, Badung.
Kejadian itu terjadi Jumat (17/7) sore. Pelapor atas nama Nyoman Rizal menyebutkan perkiraan waktu kejadian sekitar pukul 18.30 Wita.
Namun belakangan terungkap, ternyata orang yang dilaporkan hilang itu ditemukan masih hidup.