DENPASAR – Polda Bali kembali mengobok-obok tempat hiburan malam yang ada di kawasan Denpasar, Kamis (22/11) dini hari. Kegiatan ini digelar dalam rangka Operasi Pekat Agung 2018.
Operasi dipimpin langsung Kepala Operasi (Kaops) AKBP Sugeng Sudarso. Dalam operasi ini, polisi menyasar para pengedar narkoba dan preman yang membawa senjata tajam.
Para pengunjung dilakukan pemeriksaan badan dan barang bawaan. Dalam operasi yang digelar di beberapa tempat hiburan malam itu, polisi tidak menemukan adanya pengunjung yang membawa narkoba.
Selain pengunjung, pemeriksaan juga dilakukan kepada para security yang menjaga tempat hiburan.
“Selain pengunjung kami juga melakukan pemeriksaan terhadap security atau petugas keamanan di masing-masing tempat hiburan yang kami lakukan razia,
kebanyakan dijaga oleh preman-preman yang selama ini berkedok sebagai security,” kata AKBP Sugeng Sudarso.
Menurut AKBP Sugeng Sudarso, target dari Operasi Pekat Agung ini yakni memberantas penyakit masyarakat.
Seperti kejahatan jalanan, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian bermotor, peredaran dan penggunaan narkoba, miras, senjata api, senjata tajam, praktek perjudian.
“Kami juga menyasar aktifitas preman yang ada di Bali,” tambahnya. Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja mengatakan, bahwa target operasi ini bersifat rahasia.
Hal itu juga yang membuat nama-nama dari sejumlah tempat hiburan yang dirazia dirahasiakan.
“Target operasi itu sifatnya rahasia, yang jelas tempat-tempat hiburan, baik yang berupa kafe di sekitaran Denpasar, maupun tempat hiburan lainnya,” tandasnya.