33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:57 PM WIB

Kondisi Mulai Stabil, Si Ibu Terduga Pembunuh Anak Kandung Dipindah ke

DENPASAR –  Setelah sempat dirawat di RS Dharma Yadnya, Jalan Tohpati, Denpasar, Ni Luh Putu Septyan Parmadani, 32, ibu kandung yang diduga membunuh ketiga anaknya kini dipindah ke RS Sanglah, Denpasar untuk menjalani perawatan medis.

Perawatan ibu guru dilakukan di ruang Lely RS Sanglah dengan pengawalan ketat anggota Polwan Polda Bali.

Direktur Medis RS Sanglah dr Sudartana kepada Jawa Pos Radar Bali mengatakan, kondisi Luh Putu Septyan berangsur stabil meski kondisinya secara umum masih lemah.

“Masih lemah. Kini ditangani oleh dua dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis kejiwaan,” ungkap dr Sudartana.

Menurutnya, dokter spesialis penyakit dalam ditugaskan untuk merawat Luh Putu Septyan yang mengalami keracunan setelah berusaha bunuh diri dengan cara minum Baygon.

Sementara dokter spesialis kejiwaan ditugaskan untuk mendeteksi dini gejala gangguan jiwa yang ada pada diri Luh Putu Septyan.

Dr Sudartana menambahkan, mesti di rawat bukan di ruangan khusus, pihaknya tetap memberikan bantuan secara medis semaksimal mungkin

serta menjaga tindakan-tindakan di luar hal yang dapat saja dilakukan oleh si ibu. “Untuk soal hasil tes kejiwaannya, kami masih pelajari,” tuturnya. 

DENPASAR –  Setelah sempat dirawat di RS Dharma Yadnya, Jalan Tohpati, Denpasar, Ni Luh Putu Septyan Parmadani, 32, ibu kandung yang diduga membunuh ketiga anaknya kini dipindah ke RS Sanglah, Denpasar untuk menjalani perawatan medis.

Perawatan ibu guru dilakukan di ruang Lely RS Sanglah dengan pengawalan ketat anggota Polwan Polda Bali.

Direktur Medis RS Sanglah dr Sudartana kepada Jawa Pos Radar Bali mengatakan, kondisi Luh Putu Septyan berangsur stabil meski kondisinya secara umum masih lemah.

“Masih lemah. Kini ditangani oleh dua dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis kejiwaan,” ungkap dr Sudartana.

Menurutnya, dokter spesialis penyakit dalam ditugaskan untuk merawat Luh Putu Septyan yang mengalami keracunan setelah berusaha bunuh diri dengan cara minum Baygon.

Sementara dokter spesialis kejiwaan ditugaskan untuk mendeteksi dini gejala gangguan jiwa yang ada pada diri Luh Putu Septyan.

Dr Sudartana menambahkan, mesti di rawat bukan di ruangan khusus, pihaknya tetap memberikan bantuan secara medis semaksimal mungkin

serta menjaga tindakan-tindakan di luar hal yang dapat saja dilakukan oleh si ibu. “Untuk soal hasil tes kejiwaannya, kami masih pelajari,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/