DENPASAR – Aksi skimming yang menghantui perbankan membuat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian angkat bicara.
Ditemui disela-sela rakenis Dirlantas Polda seluruh Indonesia di Hotel Kartika Plaza kemarin (22/3), Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta masyarakat tidak resah.
Pasalnya, Polri siap membantu perbankan mencegah terjadinya pencurian data nasabah melalui modus skimming.
“Kejahatan skimming ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun fenomena kejahatan teknologi informasi (IT) ini juga terjadi di negara lain. Kita sudah antisipasi,” ujar Jenderal Tito.
Menurutnya, kemajuan IT sering disalahgunakan oleh warga asing untuk berbuat kriminal, artinya peristiwa ini terjadi diseluruh negara.
Kapolri sendiri mengimbau kepada masyakat agar tidak panik dan takut dengan sistem perbankan di Indonesia.
Pasalnya, kepolisian sudah siap untuk mencegah dan melakukan penangkapan terhadap pelaku kejahatan skimming ini.
“Tidak perlu khawatir. Saya berharap publik jangan kehilangan kepercayaan terhadap perbankan kita, karena dari Bank Indonesia akan berkoordinasikan dan membantu nasabah yang terkena pencurian data ini,” bebernya.
“Untuk di Bali, anggota sudah bekerja memantau sejumlah ATM untuk mempersempit pergerakan pelaku,” pungkasnya.
Jenderal Tito juga mengimbau kepada masyarakat agar melapor kepada polisi dan pihak bank apabila terkena dampak skimming ini.
Selain itu, kata Jenderal Tito, Polri akan terus melakukan penindakan terhadap kejahatan skimming.
“Kami sudah bekerjasama dengan dari kepolisian negara asing untuk menangkap pelakunya yang melakukan kejahatan ini,” tegasnya.
Dalam menekan upaya kelompok pencuri data nasabah ini, pihaknya sudah melakukan sejumlah strategi salah satunya dengan mengejar pelaku hingga tertangkap.
“Sekali lagi saya tegaskan kepolisian bersama instansi yang berkompeten akan memberikan perlindungan sistem ‘cyber’ atau internet yang ada di negara kita,” tuturnya.