28.4 C
Jakarta
11 Desember 2024, 22:28 PM WIB

Polda Bali Kerahkan Pasukan Anti Drone

DENPASAR-Kegiatan bertaraf internasional bernama The 4th Conference of the Parties (COP-4) akan digelar dari tanggal 16 Maret -26 Maret mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung. Untuk mengamankan kegiatan itu, kepolisian Polda Bali akan mengerahkan pasukan drone dan anti drone. 

 

Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Firman Nainggolan mengatakan, Polda Bali beserta jajarannya melaksanakan pengamanan secara all out terhadap kegiatan COP-4 dengan menyelenggarakan operasi kepolisian yaitu “Operasi Gapura Agung I-2022”.

 

Dalam Ops Gapura Agung ini terdapat sembilan Satgas, antara lain Satgas Intelijen, Satgas Pam Bandara, Satgas Walrolakir, Satgas Pam Giat, Satgas Pam Kawasan ITDC, Satgas Pam Inap, Satgas Tindak, Satgas Gakkum dan Satgas Banops.

 

“Pasukan drone dan anti drone beranggotakan 10 personel dari Satuan Brimob dan Bid TIK Polda Bali. Saat bertugas, pasukan ini dibawah kendali Kasatgas Banops. Ada 8 unit drone yang digunakan untuk melakukan monitoring dan pengawasan situasi di udara kawasan ITDC, Nusa Dua,” kata Kombes Pol. Firman Nainggolan, selaku Karendalops Gapura Agung I-2022, Rabu (23/3/2022).

 

Mantan Direktur Reskrimsus Polda Maluku ini mengungkapkan bahwa pasukan drone dan anti drone rutin melakukan pengawasan udara dengan menggunakan alat teropong.

 

“Apabila ada penemuan drone pihak lain tanpa ijin mengudara di kawasan ITDC, maka pasukan anti drone akan menggunakan sebuah alat untuk melakukan pencegatan terhadap drone tersebut,” jelasnya.

 

Tak hanya menggunakan pesawat tanpa awak, pasukan ini juga akan memantau CCTV. “Jadi ratusan CCTV yang terpasang di areal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, disepanjang jalan yang dilalui para delegasi dan disekitar kawasan ITDC diawasi oleh pasukan ini,” ujarnya.

 

Kombes Pol. Firman menilai apa yang dilakukan Polri saat mengamankan kegiatan COP-4  sudah sesuai SOP (Standard Operating Procedure) dan berdasarkan hasil koordinasi antara Polda Bali dengan panitia penyelenggara.

 

Meskipun event internasional sering diadakan di Bali, Karo Ops berulang kali mengingatkan anggotanya agar selalu waspada saat bertugas. “Saya sudah sampaikan ke anggota untuk tetap melakukan pengamanan secara maksimal, agar seluruh rangkaian kegiatan COP-4 berjalan aman, tertib, lancar dan sukses. Kita tidak boleh underestimate,” pungkasnya.

 

DENPASAR-Kegiatan bertaraf internasional bernama The 4th Conference of the Parties (COP-4) akan digelar dari tanggal 16 Maret -26 Maret mendatang di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Badung. Untuk mengamankan kegiatan itu, kepolisian Polda Bali akan mengerahkan pasukan drone dan anti drone. 

 

Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Firman Nainggolan mengatakan, Polda Bali beserta jajarannya melaksanakan pengamanan secara all out terhadap kegiatan COP-4 dengan menyelenggarakan operasi kepolisian yaitu “Operasi Gapura Agung I-2022”.

 

Dalam Ops Gapura Agung ini terdapat sembilan Satgas, antara lain Satgas Intelijen, Satgas Pam Bandara, Satgas Walrolakir, Satgas Pam Giat, Satgas Pam Kawasan ITDC, Satgas Pam Inap, Satgas Tindak, Satgas Gakkum dan Satgas Banops.

 

“Pasukan drone dan anti drone beranggotakan 10 personel dari Satuan Brimob dan Bid TIK Polda Bali. Saat bertugas, pasukan ini dibawah kendali Kasatgas Banops. Ada 8 unit drone yang digunakan untuk melakukan monitoring dan pengawasan situasi di udara kawasan ITDC, Nusa Dua,” kata Kombes Pol. Firman Nainggolan, selaku Karendalops Gapura Agung I-2022, Rabu (23/3/2022).

 

Mantan Direktur Reskrimsus Polda Maluku ini mengungkapkan bahwa pasukan drone dan anti drone rutin melakukan pengawasan udara dengan menggunakan alat teropong.

 

“Apabila ada penemuan drone pihak lain tanpa ijin mengudara di kawasan ITDC, maka pasukan anti drone akan menggunakan sebuah alat untuk melakukan pencegatan terhadap drone tersebut,” jelasnya.

 

Tak hanya menggunakan pesawat tanpa awak, pasukan ini juga akan memantau CCTV. “Jadi ratusan CCTV yang terpasang di areal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, disepanjang jalan yang dilalui para delegasi dan disekitar kawasan ITDC diawasi oleh pasukan ini,” ujarnya.

 

Kombes Pol. Firman menilai apa yang dilakukan Polri saat mengamankan kegiatan COP-4  sudah sesuai SOP (Standard Operating Procedure) dan berdasarkan hasil koordinasi antara Polda Bali dengan panitia penyelenggara.

 

Meskipun event internasional sering diadakan di Bali, Karo Ops berulang kali mengingatkan anggotanya agar selalu waspada saat bertugas. “Saya sudah sampaikan ke anggota untuk tetap melakukan pengamanan secara maksimal, agar seluruh rangkaian kegiatan COP-4 berjalan aman, tertib, lancar dan sukses. Kita tidak boleh underestimate,” pungkasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/