RadarBali.com – Aksi penebasan kembali terjadi. Yang menjadi korban kali ini adalah pria asal Surabaya keturunan Tiongkok bernama Heru Tom Adikoesoemo, 46.
Korban di tebas oleh orang tidak dikenal di dalam kamar penginapan yang terletak di jalan Jala Pura Demak VIII Nomor, 2 Denpasar, Selasa (22/8) sekitar pukul 04.00Wita.
Kasus yang dialami korban ini diprediksi ada dua motif, diduga antara utang dan asmara. Menurut informasi, korban menginap di TKP bersama saksi Rita Herawati, 43.
Kata sumber, saat baru bangun tidur, korban ditebas orang tak dikenal. Karena kesakitan bercampur terkejut, korban berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan itu, saksi yang tidur satu ranjang dengan korban ikut terkejut dan bangun dari tidur. Lampu ruangan yang padam itu membuat Rita merasa ketakutan lalu menyelimuti dirinya dengan bed cover.
Selang beberapa menit saksi merasa situasi sudah tenang karena korban diketahui bangun dan menyalakan lampu kamar.
Selanjutnya saksi membuka selimut bed cover, dan saat itu saksi melihat korban dalam keadaan penuh luka dan berlumuran darah.
Korban selanjutnya mengambil senjata airsoft gun di lemari kemudian keluar kamar bermaksud untuk mencari pelaku.
Namun, pelaku sudah tidak ada di dalam rumah maupun di halaman. Korban kemudian meminta saksi untuk mengecek ke lantai atas (dua), namun pelaku tidak terlihat.
Pasca dilaporkan, polisi segera ke TKP. Dari hasil pengembangan sementara, Rita mengaku sekitar 03.10 Wita dia bangun tidur melihat Heru Tom masih duduk main game di meja makan.
Selang beberapa menit korban masuk kamar lalu mematikan lampu dan tidur disamping kiri saksi. “Diduga antara saksi dan korban berpacaran,” bisik sumber.
Menurut Rita, keduanya berkenalan sejak satu bulan lalu melalui chatting, dan status Rita ini sudah cerai 3 tahan yang lalu.
“Kata Rita, si Heru punya masalah piutang di Surabaya sebesar Rp 1 M, namun belum dikembalikan sampai sekarang. Dan, korban baru datang ke Bali selama seminggu,” tutur sumber.
Menurut saksi, pelaku diperkirakan seorang laki-laki dengan perawakan sedang namun tidak terlalu jelas karena lampu kamar padam dan saksi menutup diri dengan bed cover karena merasa ketakutan.
“Dari keterangan saksi diduga kuat masalah yang dialami korban ini ada dua kemungkinan. Antara masalah hutang dan asmara,” tambah sumber.
Kanitreskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aan Saputra membenarkan terkait masalah tersebut. Namun, dia enggan merinci terkait kronologis kejadian.
“Pelaku belum diamankan karena pihaknya masih memintai keterangan saksi. Kita juga sudah amankan beberapa barang bukti,” singkat mantan Kanitreskrim Polsek Mengwi.