SEMARAPURA – Pelaku tabrak lari yang hingga menyebabkan Kepala Urusan (Kaur) Bidang Pemerintahan,
Desa Banjarangkan I Made Wardana meninggal dunia dalam perawatan di RS Sanglah, Rabu (21/8), hingga saat ini masih menjadi misteri.
Satuan Lantas Polres Klungkung telah membuka sejumlah rekaman CCTV di sekitar TKP untuk mengetahui siapa pelaku tabrak lari kakek dari satu cucu itu.
Namun, tidak satu CCTV pun yang merekam peristiwa tersebut. Warga yang melihat peristiwa tersebut hanya meliat sepeda motor perlaku berwarna putih.
Kasatlantas Polres Klungkung AKP Made Teja Dwi Permana mengungkapkan, untuk mengetahui pelaku tabrak lari yang terjadi di Jalan Raya Banjarangkan,
tempatnya di sebelah timur SPBU Banjarangkan, Selasa (20/8) sekitar pukul 05.15 itu, pihaknya telah membuka dua rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Namun sayang, tidak satu CCTV pun yang mengarah ke TKP sehingga peristiwa tabrak lari yang dialami Wardana tidak terekam. “Semua CCTV merekam di jalan sebelum TKP,” ungkapnya.
Tidak berhenti sampai di sana, pihaknya mengaku telah memeriksa dua orang saksi yang melihat peristiwa tersebut terjadi.
Hanya saja, kedua saksi tidak mampu melihat pelaku tabrak lari secara jelas. Sebab pencahayaan di TKP pada saat itu tidak maksimal.
“Kami masih mencari saksi dan bukti tambahan lainnya. Begitu juga kami masih mencari titik CCTV lainnya yang kemungkinan merekam kejadian atau dapat memberikan tambahan petunjuk,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu berawal saat Made Wardana joging dari arah barat dengan tujuan ke arah timur, Selasa (20/8).
Setibanya di tempat kejadian, korban ditabrak dari belakang oleh pengendara yang mengendarai sepeda motor berwarna putih yang belum diketahui plat nomornya.
Korban terjatuh ke aspal dengan luka lecet pada lutut kaki kanan, dan kiri, benjol pada kepala sebelah kiri, keluar darah dari telinga kiri, serta tidak sadarkan diri.
Akibat luka yang diderita, korban akhirnya dilarikan ke RS Sanglah untuk mendapatkan penanganan medis. Adapun korban meninggal dunia dalam perawatan di RS Sanglah, Rabu (21/8) dini hari.