28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:44 PM WIB

Marak Balap Liar, Polantas Libatkan Reserse dan Intelkam Kejar Pelaku

DENPASAR – Aksi trek-trekan di Jalan Sunset Road, Kuta, viral di media sosial sejak beberapa hari belakangan. Balap liar itu justru terjadi saat pandemic Covid-19 yang tak kunjung mereda.

Aksi para pembalap liar itu mendapat atensi khusus Satlantas Polresta Denpasar. Untuk mengejar pelaku balap liar, Satlantas gandeng Satreskrim dan Satintelkam Polresta Denpasar.

Menurut Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo, untuk menindak para pembalap liar, pihaknya bakal mengandeng pihak Reskrim dan Intelkam.

“Jadi, biar ada efek jera. Kami juga akan melibatkan personel di wilayah untuk ikut melakukan pemantauan jika masih ada yang nekat melakukan balap liar,” beber AKP Adi Sulistyo Utomo.

Pihaknya juga akan menempatkan personel di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penyalahgunaan jalan.

“Kami akan melakukan razia terhadap pelaku trek-trekan. Sebab aksi mereka ini sangat meresahkan. Pasti akan ditindak tegas,” bebernya.

Apalagi, di tengah pemberlakuan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan, banyak pengendara sepeda motor cenderung menggunakan masker, tapi tidak sedikit pula yang mengabaikan penggunaan helm.
Menurutnya, jika dikaji pemakaian helm dan masker mempunyai dampak berbeda. “Jadi, keduanya bisa dipakai secara bersama-sama karena

kita tahu pandemi ini bisa menular melalui udara,”ujar AKP Adi Sulistyo Utomo didampingi Wakasat Lantas AKP Kanisius Franata.
Berdasarkan data Unit Laka Lantas Polresta Denpasar mulai 1-21 September 2020 terjadi 23 kasus kecelakaan mengakibatkan empat orang meninggal, dua luka berat dan 40 luka ringan.

Sedangkan periode Januari – 21 September 2020, tercatat 330 kasus laka lantas dengan 65 orang meninggal dunia, 34 orang luka berat dan 499 luka ringan. 

DENPASAR – Aksi trek-trekan di Jalan Sunset Road, Kuta, viral di media sosial sejak beberapa hari belakangan. Balap liar itu justru terjadi saat pandemic Covid-19 yang tak kunjung mereda.

Aksi para pembalap liar itu mendapat atensi khusus Satlantas Polresta Denpasar. Untuk mengejar pelaku balap liar, Satlantas gandeng Satreskrim dan Satintelkam Polresta Denpasar.

Menurut Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo, untuk menindak para pembalap liar, pihaknya bakal mengandeng pihak Reskrim dan Intelkam.

“Jadi, biar ada efek jera. Kami juga akan melibatkan personel di wilayah untuk ikut melakukan pemantauan jika masih ada yang nekat melakukan balap liar,” beber AKP Adi Sulistyo Utomo.

Pihaknya juga akan menempatkan personel di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya penyalahgunaan jalan.

“Kami akan melakukan razia terhadap pelaku trek-trekan. Sebab aksi mereka ini sangat meresahkan. Pasti akan ditindak tegas,” bebernya.

Apalagi, di tengah pemberlakuan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan, banyak pengendara sepeda motor cenderung menggunakan masker, tapi tidak sedikit pula yang mengabaikan penggunaan helm.
Menurutnya, jika dikaji pemakaian helm dan masker mempunyai dampak berbeda. “Jadi, keduanya bisa dipakai secara bersama-sama karena

kita tahu pandemi ini bisa menular melalui udara,”ujar AKP Adi Sulistyo Utomo didampingi Wakasat Lantas AKP Kanisius Franata.
Berdasarkan data Unit Laka Lantas Polresta Denpasar mulai 1-21 September 2020 terjadi 23 kasus kecelakaan mengakibatkan empat orang meninggal, dua luka berat dan 40 luka ringan.

Sedangkan periode Januari – 21 September 2020, tercatat 330 kasus laka lantas dengan 65 orang meninggal dunia, 34 orang luka berat dan 499 luka ringan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/