SINGARAJA– Fakta membuktikan tidak semua bule di Bali baik dan tajir. Ada juga bule kere dan nekat. Polisi terus mendalami dugaan perampasan mobil DK 1659 US, yang dilakukan oleh seorang Warga Negara Asal (WNA) Jerman. Dari hasil penyelidikan polisi, ternyata perampasan itu terjadi di SPBU Banjarasem, Kecamatan Seririt.
Insiden perampasan itu bermula saat Class Riese, 56, WNA asal Jerman mencari kendaraan menuju Pulau Serangan, Denpasar. Pria tersebut beralasan hendak bertemu dengan temannya di sana.
Class kemudian bertemu dengan Ikhwanul Arifiyansyah, 35, warga Desa Pemuteran. Dia menyanggupi mengantar Class ke Serangan, melalui jalur Jalan Raya Singaraja-Denpasar.
Saat sampai di wilayah Desa Banjarasem, WNA tersebut meminta Ikhwanul mengisi bensin di Banjarasem. Ikhwanul menuruti hal itu. Saat turun dari mobil, WNA itu bergegas duduk di kursi supir lalu membawa kabur mobil tersebut. Mobil juga sempat menghantam sebuah bangunan di SPBU, hingga mengalami penyok.
Ikhwanul meminta bantuan adiknya, Jufri yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi. Keduanya langsung melakukan pengejaran hingga SIngaraja.
Saat masuk Kota Singaraja, pengemudi mengendalikan mobil secara ugal-ugalan hingga nyaris menyerempet beberapa kendaraan. Polisi akhirnya berhasil menghentikan mobil tersebut di depan RSUD Buleleng.
Class Riese sempat kabur dan masuk ke salah satu toko kosmetik di sana. Ia lantas tidur terlentang dan menolak keluar toko. Polisi kemmudian membawa WNA tersebut ke Mapolres Buleleng guna menjalani pemeriksaan.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya mengatakan WNA tersebut telah diperiksa Satuan Reskrim Polres Buleleng. “Diperiksa karena dugaan perampasan mobil. Laporannya sudah masuk. Sekarang masih dalam pengembangan,” kata Sumarjaya.
Sumarjaya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kantor Imigrasi Singaraja untuk pengecekan dokumen keimigrasian WNA bersangkutan. Selain itu polisi juga akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Jerman di Jakarta terkait kondisi warga negara tersebut.
“Untuk sementara, kasus ini masih didalami dan dikembangkan, sehingga belum diketahui dengan jelas motif dari Class Riese membawa lari mobil tersebut,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kota Singaraja dibuat heboh dengan aksi pengemudi mobil DK 1659 US yang berkendara secara ugal-ugalan. Mobil itu nyaris menyerempet beberapa sepeda motor saat melintas di Jalan Ahmad Yani.
Mobil itu akhirnya berhasil dihentikan di Jalan Ngurah Rai, tepatnya di depan UGD RSUD Buleleng. Belakangan diketahui, mobil itu dikemudikan seorang WNA asal Jerman. Diduga mobil itu hasil rampasan. (eka prasetya/rid)