SEMARAPURA – Salah seorang pelajar SMK Negeri 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana, 18, asal Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, dilaporkan terjatuh ke tebing Saren,
Dusun Saren, Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida saat berkemah bersama teman-teman dan gurunya di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (23/2) sekitar pukul 22.00.
Hingga Minggu sore (24/2), korban tidak kunjung ditemukan. Akhirnya pihak keluarga menggelar ritual adat diiringi gambelan agar korban segera ditemukan.
Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, pelajar kejadian bermula
ketika pelajar SMK Negeri 1 Nusa Penida kelas XI Akomodasi Perhotelan mengelar kemah di tebing Saren, Sabtu (23/2) pukul 16.00 Wita.
Kemah diikuti 31 orang didampingi guru wali kelas I Made Arnawa, 30, asal Desa Ped. Kemah itu juga diikuti 12 orang siswa SMAN 1 Nusa Penida kelas X IPS 2.
“Sesampai di TKP, rombongan siswa tersebut membuat tenda yang berjarak kurang lebih 5-10 meter dari bibir tebing,” ungkap Kompol Reka Sanjaya.
Seusai membuat tenda, sejumlah siswa kemudian mencari kayu bakar untuk memanggang ikan dan dilanjutkan dengan sembahyang bersama.
Sekitar pukul 22.00, korban yang pada saat itu sedang makan, dipanggil oleh salah seorang temannya.
Nahas, korban yang melangkah untuk menghampiri temannya tersebut tiba-tiba terperosok ke bibir tebing dan terjatuh.
“Mengetahui kejadian tersebut teman-teman korban berusaha mencari pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nusa Penida. Namun korban belum berhasil ditemukan,” bebernya.
Terkait kabar bahwa korban sempat minum minuman beralkohol sehingga akhirnya mabuk dan melompat-lompat sekitar tebing sehingga menyebabkan korban jatuh terpelosok ke tebing, Kompol Reka Sanjaya, membantah.
Dijelaskannya jika kawasan tebing Saren merupakan tempat yang tidak tepat untuk berkemah. “Terlalu berbahaya untuk kegiatan seperti itu,” tandasnya.
Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada menambahkan, untuk menemukan korban, pihak keluarga korban dibantu warga sekitar
sebanyak enam orang mencoba melakukan pencarian dengan menyusuri jalur setapak di pinggir tebing, Minggu (24/2) sekitar pukul 07.30.
Hanya saja korban tidak juga berhasil ditemukan meski mencarikan telah dilakukan hingga mencapai pantai.
“Sekitar pukul 09.00, personel Basarnas tiba di TKP dengan jumlah personel 8 orang dan kemudian langsung mempersiapkan alat untuk menuruni tebing.
Pukul 10.00, tim dibantu Polsek Nusa Penida untuk melakukan pencarian dengan menurunkan satu orang personel menggunakan tali dan jarak.
Kurang lebih sekitar 20 meter dari puncak tebing, ditemukan baju diduga milik korban. Ketinggian tebing sekitar 275 meter,” terangnya. Hanya saja sampai pukul 19.00, korban belum kunjung ditemukan.