29.1 C
Jakarta
23 November 2024, 9:10 AM WIB

TERUNGKAP! Kakek Sara Bunuh Adik Kandung Karena Sering Diolok-olok

AMLAPURA – Kasus penganiayaan berat yang dilakukan Putu Sara Manuaba, 76, kepada adik kandungnya, Ketut Siring, 70, hingga tewas, berbuah karma.

Putu Sara Manuaba resmi ditahan di Polsek Karangasem Kota. Sementara penyidik masih memintai keterangan yang bersangkutan.

Terutama untuk mengungkap motif pelaku melakukan aksinya. “Dugaan sementara karena dendam,” ujar Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana.

Di mana pelaku sering diolok-olok oleh kedua adiknya itu. “Jadi, pelaku merasa sering diolok-olok,” beber Kompol Suartika Adnyana.

Pantauan di TKP di Banjar Dinas Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem, suasana duka masih terasa di rumah korban.

Namun demikian secara umum keamanan di lokasi kejadian tetap kondusif. “Untuk modus tetap kita akan dalami,” tambah Kapolsek Kompol Suartika Adnyana.

Sementara itu, Kepala Dusun Asak Kangin Ketut Warta Batil membenarkan antara pelaku dan korban masih ada hubungan kekerabatan.

“Ya, pelaku dan korban masih saudara kandung, kakak dan adik,” ujar Warta Batil. Batil mengakui selama ini antara pelaku dan korban tidak pernah terjadi pertengkaran yang serius.

“Selama ini setahu saya aman aman saja, tidak pernah bertengkar,” katanya. Karena itu, dia mengaku tidak tahu alasan yang menjadikan pelaku tega menghabisi adiknya.

Seperti diberitakan, kasus ini bermula Ketika pelaku secara tiba-tiba menyerang Ketut Siring dan Gede Menuh, saat keduanya duduk di teras rumah.

Menuh berhasil menyelamatkan diri setelah ditarik istrinya pergi menjauh. Akhirnya pelaku menyasar korban. Korban ditusuk dengan keris kecil dan dipukul dengan kayu. Akibatnya, korban Siring tewas bersimbah darah.

AMLAPURA – Kasus penganiayaan berat yang dilakukan Putu Sara Manuaba, 76, kepada adik kandungnya, Ketut Siring, 70, hingga tewas, berbuah karma.

Putu Sara Manuaba resmi ditahan di Polsek Karangasem Kota. Sementara penyidik masih memintai keterangan yang bersangkutan.

Terutama untuk mengungkap motif pelaku melakukan aksinya. “Dugaan sementara karena dendam,” ujar Kapolsek Karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana.

Di mana pelaku sering diolok-olok oleh kedua adiknya itu. “Jadi, pelaku merasa sering diolok-olok,” beber Kompol Suartika Adnyana.

Pantauan di TKP di Banjar Dinas Asak Kangin, Desa Pertima, Karangasem, suasana duka masih terasa di rumah korban.

Namun demikian secara umum keamanan di lokasi kejadian tetap kondusif. “Untuk modus tetap kita akan dalami,” tambah Kapolsek Kompol Suartika Adnyana.

Sementara itu, Kepala Dusun Asak Kangin Ketut Warta Batil membenarkan antara pelaku dan korban masih ada hubungan kekerabatan.

“Ya, pelaku dan korban masih saudara kandung, kakak dan adik,” ujar Warta Batil. Batil mengakui selama ini antara pelaku dan korban tidak pernah terjadi pertengkaran yang serius.

“Selama ini setahu saya aman aman saja, tidak pernah bertengkar,” katanya. Karena itu, dia mengaku tidak tahu alasan yang menjadikan pelaku tega menghabisi adiknya.

Seperti diberitakan, kasus ini bermula Ketika pelaku secara tiba-tiba menyerang Ketut Siring dan Gede Menuh, saat keduanya duduk di teras rumah.

Menuh berhasil menyelamatkan diri setelah ditarik istrinya pergi menjauh. Akhirnya pelaku menyasar korban. Korban ditusuk dengan keris kecil dan dipukul dengan kayu. Akibatnya, korban Siring tewas bersimbah darah.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/