TABANAN – Warga Banjar Tireman, Desa Bengkel Sari, Selemadeg Barat, Selasa (26/2) sekitar pukul 07.00 pagi gempar.
Heboh warga tersebut menyusul dengan tewasnya I Made Serper, 70.
Bujang tua yang sudah dalam kondisi sakit-sakitan itu ditemukan meregang nyawa dalam kondisi tragis.
Korban yang hidup sebatang kara itu ditemukan tewas oleh tetangganya dengan kondisi tergantung di halaman depan rumah.
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Made Budhiarta yang dikonfirmasi terkait kasus bunuh diri, mengatakan, awal mula hingga korban ditemukan tewas berawal dari saksi Ni Ketut Meni, 52 yang merupakan tetangga rumah korban.
Saat itu, saksi Meni hendak ke kebun di sebelah barat rumah korban.
Ketika melintas di depan kamar korban, Meni melihat korban sudah dalam posisi tergantung di depan kamarnya.
Melihat korban tergantung dalam kondisi sudah terbujur kaku tak bernyawa, saksi yang terkejut langsung berteriak hiteris dan menyampaikan kejadian tersebut ke suaminya, saksi I Made Arjaya, 57.
“Setelah mendapat informasi dari istrinya, saksi Made Arjaya kemudian melapor ke kepala Dusun Tireman dan kemudian diteruskan ke Polsek Selemadeg Barat,”terangnya.
Kemudian, setelah mendapat laporan, petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Selemadeg II langsung turun ke lokasi menurunkan tubuh korban yang sudah dalam keadaan meninggal tergantung dalam balok kayu setinggi sekitar 2 meter dari lantai menggunakan 2 lembar kain yang tersambung dan panjang 2 meter.
“Setelah dievakuasi jenazah korban langsung dilakukan visum luar,”imbuhnya.
Hasilnya, baik dari hasil visum luar maupun olah TKP, tidak ditemukan tanda kekerasan dan korban tewas murni karena gantung diri.
“Kesimpulan sementara korban nekat gantung diri karena diduga frustasi atau stress karena tak kuat hidup sebatang kara dan sakit-sakitan. Korban tidak ada yang mengurus karena sampai sekarang juga belum menikah,” tukasnya