DENPASAR – Perampokan sejumlah anjungan tunai mandiri (ATM) di Kawasan Denpasar dan Badung yang tak kunjung terungkap oleh pihak kepolisian menginspirasi para pelaku terus beraksi.
Buktinya, belum tuntas polisi menangkap perampok ATM Maybank di Kedonganan, dan ATM CIMB Niaga di Balangan, Kuta Selatan, aksi serupa kembali terjadi Rabu (25/4) menjelang Kamis (26/4) dini hari.
Sekawanan perampok bersenjata api dilaporkan berhasil membawa kabur uang dari mobil pengisian Bank BCA.
Aksi itu dklakukan saat petugas sementara parkir dan hendak mengisi uang di ATM Bank BCA di Jalan Bypass Ngurai Ray, Benoa, Kuta Selatan, Badung.
Menurut informasi, kejadian tersebut berlangsung ketika korban hendak mengisi uang ke mesin ATM sebanyak Rp 1,8 miliar.
Yang mengisi mesin ATM itu antara lain saksi korban Mikael Bagu Koro, 24, security pegawalan; I Gede Mardika, 50, bertindak sebagai sopir dan Komang Antony, 21.
Setelah security turun dan membawa kunci ATM berikut form pengisian, dua saksi turun sambil membawa lima tas berisi uang Rp 1,8 miliar.
Nah, tiba-tiba datang mobil hitam sejenis Avanza, lalu parkir dibelakang mobil mini bus pengangkut uang DK 9863 FW.
Setelah itu, dua orang yakni pengendara dan temannya turun lewat pintu kiri dan kanan langsung mendekati security.
Tanpa banyak kata, mereka menyemprotkan cairan ke wajah saksi korban. Mata saksi korban pun perih dan mengerang kesakitan.
Setelah itu saksi kehilangan keseimbangan dan jatuh didepan mobil. Masih dalam kondisi parkir dan mesin kendaraan posisi hidup, dua orang itu kembali memukul kaca dengan menggunakan palu sehingga kaca kendaraan pecah.
Sopir lalu ditarik kesebelah kiri. Pelaku lalu menyemprotkan cairan kewajan sopir. “Aksi pertama ke sekurity sopir ini sama sekali tidak ada yang tahu,” bener sumber.
Setelah itu, pelaku yang memakai penutup wajah atau masker ini menyemprotkan cairan ke wajah sopir.
“Mereka diduga membawa senjata api. Usai mengambil semua uang yang belum sempat diturunkan dari mobil, pelaku lalu kabur mengarah ke arah timur,” bebernya.
Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo membenarkan perampokan uang milik Bank BCA ini. Pihaknya mengaku masih mendalami kasus ini.
“Modusnya sama seperti perampokan mesin ATM di beberapa tempat sebelumnya, yakni dengan menyemprotkan gas air mata.
Diduga pelaku lebih dari dua orang. Selain saksi, kita juga masih kumpulkan bukti petunjuk. Intinya semalam tidak ada penembakan dan itu bukan senpi melainkan gas airmata,” bebernya.