SUKASADA – Petaka terjadi di KM 19-20 Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Seorang pengendara sepeda motor bernama Komang Meliani, 27, warga Desa Pancasari tertimpa tiang listrik saat melintas di TKP.
Akibat insiden ini, korban meninggal dunia di RS Buleleng. Insiden itu terjadi sekitar pukul 18.00 Selasa (25/6) sore.
Peristiwa berawal saat sejumlah buruh tengah menebang pohon di kebun milik warga yang ada di wilayah Banjar Dinas Amertasari, Desa Pegayaman.
Ketika itu, ada tujuh orang buruh yang tengah menebang pohon sengon yang dibeli dari seorang warga. Pohon yang ditebang itu memang agak condong ke arah jalan.
Sejumlah buruh sudah memasang tali untuk menarik pohon agar jatuh ke arah timur. Begitu pohon ditebang, ternyata tali penarik putus sehingga pohon tumbang ke arah barat.
Pohon itu menimpa kabel listrik yang membentang di atas jalan. Tiang listrik yang terletak sekitar 20 meter di sebelah utara lokasi menebang pohon pun patah karena tak kuat menahan kabel yang tertimpa pohon.
Pada saat yang bersamaan, melaju sepeda motor DK 5769 UAP. Sepeda motor itu dikemudikan Nengah Juli, 30, dan istrinya Komang Meliani.
Pasangan suami istri juga mengajak anaknya yang berusia 2,5 tahun. Balita itu duduk di jok tengah sepeda motor.
Saat melintas, tiba-tiba saja tiang listrik patah dan langsung menimpa korban Meliani yang duduk di belakang. Akibatnya korban mengalami pendarahan pada mulut, hidung, dan telinga.
Sementara suami dan anaknya, tak mengalami luka. Korban langsung dilarikan ke RSUD Buleleng. Namun, saat sampai di rumah sakit, korban telah dinyatakan meninggal dunia.
“Saat sampai di rumah sakit memang sudah meninggal. Indikasinya ada cedera kepala berat, karena korban mengalami pendarahan. Tapi dari pemeriksaan luar, tidak ada luka.
Hanya luka lebam dan lecet di perut. Jenazahnya masih dititip di Ruang Jenazah,” kata Kasubbag Humas RSUD Buleleng Ketut Budiantara saat ditemui kemarin (26/9)