31.8 C
Jakarta
19 November 2024, 21:55 PM WIB

Sekeluarga Terjun ke Jurang, Satu Tewas, Begini Kronologis Versi Saksi

SUKASADA – Kecelakaan maut kembali terjadi di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Sebuah sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan tersebut.

Akibatnya satu orang tewas, sementara dua orang lainnya mengalami luka berat. Korban luka-luka kini masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Korban tewas diketahui bernama Ni Ketut Rastini, 35, warga Banjar Dinas Tingkih Kerep, Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng.

Sementara dua orang anaknya, masing-masing Wayan Juli Antari, 15, dan Kadek Ebil Satria Wiguna, 10, masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Menurut pemilik rumah, Nyoman Sri Ardana, warga Desa Gitgit, Sukasada, Buleleng, saat kecelakaan terjadi dia berada di dalam rumah.

Sementara anaknya sedang berada di teras rumah, bermain ponsel. Saat kejadian ia mendengar suara benturan yang cukup keras.

“Anak saya teriak ada sepeda motor jatuh dari atas. Saya langsung lari keluar rumah,” kata Sri Ardana kepada awak media.

Saat menengok ke atas, ia mendapati seorang perempuan dan anak laki-laki dalam posisi tersangkut di pohon.

Ia pun langsung berlari ke pinggir jalan raya, dan mendapati seorang perempuan lain terlentang di pinggir jalan.

“Saya tidak tahu yang mana ibu, yang mana anaknya. Motornya itu sudah ada di kebun di atas rumah saya. Setahu saya yang satu korbannya sudah tidak sadar, wajahnya sudah berdarah-darah,” ujarnya.

Warga pun langsung mengevakuasi para korban ke RSUD Buleleng. Saat sampai di RSUD Buleleng, korban Ketut Rastini telah dinyatakan meninggal dunia lantaran mengalami cedera kepala berat.

Sementara anaknya Kadek Ebil tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan dari mulut dan hidung. Terakhirnya, anaknya Wayan Juli disebut dalam kondisi sadar.

Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, polisi masih melakukan penelusuran terhadap peristiwa tersebut.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejauh ini polisi belum menarik kesimpulan. Namun tak menutup kemungkinan kecelakaan dipicu rem blong.

“Dugaan sementara memang pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga langsung melaju lurus begitu saja. Kami akan cek lebih lanjut kendaraannya, apakah ada kegagalan fungsi atau bagaimana,” kata AKP Diah.

Kemarin, jenazah korban langsung dipulangkan ke rumah duka. Pihak keluarga masih menanti hari baik untuk proses upacara perabuan korban. 

SUKASADA – Kecelakaan maut kembali terjadi di KM 12 Jalan Raya Singaraja-Denpasar. Sebuah sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal di ruas jalan tersebut.

Akibatnya satu orang tewas, sementara dua orang lainnya mengalami luka berat. Korban luka-luka kini masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Korban tewas diketahui bernama Ni Ketut Rastini, 35, warga Banjar Dinas Tingkih Kerep, Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng.

Sementara dua orang anaknya, masing-masing Wayan Juli Antari, 15, dan Kadek Ebil Satria Wiguna, 10, masih menjalani perawatan di RSUD Buleleng.

Menurut pemilik rumah, Nyoman Sri Ardana, warga Desa Gitgit, Sukasada, Buleleng, saat kecelakaan terjadi dia berada di dalam rumah.

Sementara anaknya sedang berada di teras rumah, bermain ponsel. Saat kejadian ia mendengar suara benturan yang cukup keras.

“Anak saya teriak ada sepeda motor jatuh dari atas. Saya langsung lari keluar rumah,” kata Sri Ardana kepada awak media.

Saat menengok ke atas, ia mendapati seorang perempuan dan anak laki-laki dalam posisi tersangkut di pohon.

Ia pun langsung berlari ke pinggir jalan raya, dan mendapati seorang perempuan lain terlentang di pinggir jalan.

“Saya tidak tahu yang mana ibu, yang mana anaknya. Motornya itu sudah ada di kebun di atas rumah saya. Setahu saya yang satu korbannya sudah tidak sadar, wajahnya sudah berdarah-darah,” ujarnya.

Warga pun langsung mengevakuasi para korban ke RSUD Buleleng. Saat sampai di RSUD Buleleng, korban Ketut Rastini telah dinyatakan meninggal dunia lantaran mengalami cedera kepala berat.

Sementara anaknya Kadek Ebil tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan dari mulut dan hidung. Terakhirnya, anaknya Wayan Juli disebut dalam kondisi sadar.

Kasatlantas Polres Buleleng AKP Putu Diah Kurniawandari yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, polisi masih melakukan penelusuran terhadap peristiwa tersebut.

Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejauh ini polisi belum menarik kesimpulan. Namun tak menutup kemungkinan kecelakaan dipicu rem blong.

“Dugaan sementara memang pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya, sehingga langsung melaju lurus begitu saja. Kami akan cek lebih lanjut kendaraannya, apakah ada kegagalan fungsi atau bagaimana,” kata AKP Diah.

Kemarin, jenazah korban langsung dipulangkan ke rumah duka. Pihak keluarga masih menanti hari baik untuk proses upacara perabuan korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/