DENPASAR – Pelaku perampokan WN Jepang Mika Hasegawa, 40, di Apartemen Liem House, Senin (25/11) lalu akhirnya terkuak.
Pelaku bernama Fahruddin, 38, berhasil dibekuk tim Bareskrim Mabes Polri, Rabu (27/11) dini hari pukul 03.00 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Tim gabungan dari Polda Bali dan Polresta Denpasar saat ini tengah berangkat ke Bareskrim Mabes Polri untuk menjemput tersangka.
Lantas bagaimana dengan korban? Kapolsek Senpasar Selatan Kompol Wirajaya mengatakan, hingga kini korban belum bisa dimintai keterangan.
Korban masih merasakan kesakitan dan syok. Terkait ada tidaknya barang milik korban yang hilang, kepolisian belum mengetahui.
Pasalnya, korban juga belum mengetahui ada tidaknya barang miliknya yang hilang. “Korban bersama anaknya sudah 3,5 tahun tinggal di Bali.
Sementara suami korban tinggal di Jepang. Kami masih tunggu menunggu suami korban datang ke Bali untuk menggali keterangannya,
termasuk mengecek barang apa saja milik milik korban yang dirampok di apartemennya,” terangnya sembari mengataklan dalam waktu dekat suami korban sudah tiba di Bali.
Menyangkut apa kerja korban, polisi sendiri belum tahu. Polisi datang ke RS BIMC Kuta hanya menjenguk korban.
Kompol Wirajaya mengaku secara kasat mata kesehatan korban sudah membaik. Namun, korban terlihat trauma.
“Korban sudah sadar. Tatapan matanya mulai fokus. Kemarin sempat koma. Sekarang masih terlihat trauma. Melihat saya saja dia takut,” bebernya.
Kata dokter, ungkap Kompol Wirajaya, korban mengalami sejumlah luka-luka dan retak tulang leher. Itupun pihak dokter masih belum bisa memastikan penyebab luka-luka dan retak tulang leher dari korban.
Seperti diberitakan, dugaan perampokan yang dialami Mika Hasegawa terjadi Senin (25/11) lalu. Kejadia ini pertama kali diketahui oleh I Gede Yoga pada pukul 08.00.
Gede Yoga mendengar teriakan help dari belakang apartemen Liem House yang terletak di kawasan Banjar Gelogor Carik, Jalan Pura Merta Sari IV Gang Nangka, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan.
Saat ditemukan, ia dalam kondisi lemas tak berdaya. Saat itu korban hanya bisa mengatakan bahwa dirinya dicekik orang.
Kejadian itupun dilaporkan ke Polsek Denpasar Selatan. Polisi yang datang ke TKP menduga korban adalah korban perampokan.
Korban berada di belakang apartemen tempat tingganya karena dibuang pelaku melalui jendela dari lantai II apartemen.