DENPASAR – Beda dengan Gede Ngurah Astika alias Sandi, 32, dan sang istri Ni Komang Libryantini yang tak jelas menghabiskan uang senilai Rp 124 juta rupiah untuk kepentingan, pengeluaran Putu Veri Permadi lebih masuk akal.
Dari jatah Rp 10 juta rupiah yang didapatnya, ternyata pria asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng itu menyisihkan sebagian untuk biaya nikah.
Tragisnya, sebelum rencana suci itu terwujud Veri diringkus pihak kepolisian. “Saat sampai di rumah milik pelaku di Busungbiu, Buleleng polisi sempat kehilangan jejak. Pelaku bersembunyi,” ucap sumber Jawa Pos Radar Bali ini.
Negosiasi sempat berlangsung alot dengan pihak keluarga pelaku. Ayah pelaku Veri akhirnya tak bisa berkata apa-apa saat polisi hendak membawanya ke Denpasar.
“Pelaku ternyata bersembunyi di ruangan paling pojok. Di ditangkap dengan mudah karena menyerahkan diri,” tambah sumber.
Selain untuk persiapan nikah, Putu Veri mengaku memberikan uang kepada ayah kandungnya sebesar Rp 500 ribu dan membeli kalung emas untuk calon istrinya senilai Rp 1,8 juta rupiah.
“Kalung itu hilang pak saat melarikan diri,” ungkapnya saat ditanyai terkait benda berharga itu. Mirisnya, Veri juga menggunakannya untuk membayar utang sebesar Rp 3,5 juta rupiah.
“Kasi teman juga dan untuk kebutuhan sehari-hari,” terang pelaku kepada penyidik.
DENPASAR – Beda dengan Gede Ngurah Astika alias Sandi, 32, dan sang istri Ni Komang Libryantini yang tak jelas menghabiskan uang senilai Rp 124 juta rupiah untuk kepentingan, pengeluaran Putu Veri Permadi lebih masuk akal.
Dari jatah Rp 10 juta rupiah yang didapatnya, ternyata pria asal Kecamatan Busungbiu, Buleleng itu menyisihkan sebagian untuk biaya nikah.
Tragisnya, sebelum rencana suci itu terwujud Veri diringkus pihak kepolisian. “Saat sampai di rumah milik pelaku di Busungbiu, Buleleng polisi sempat kehilangan jejak. Pelaku bersembunyi,” ucap sumber Jawa Pos Radar Bali ini.
Negosiasi sempat berlangsung alot dengan pihak keluarga pelaku. Ayah pelaku Veri akhirnya tak bisa berkata apa-apa saat polisi hendak membawanya ke Denpasar.
“Pelaku ternyata bersembunyi di ruangan paling pojok. Di ditangkap dengan mudah karena menyerahkan diri,” tambah sumber.
Selain untuk persiapan nikah, Putu Veri mengaku memberikan uang kepada ayah kandungnya sebesar Rp 500 ribu dan membeli kalung emas untuk calon istrinya senilai Rp 1,8 juta rupiah.
“Kalung itu hilang pak saat melarikan diri,” ungkapnya saat ditanyai terkait benda berharga itu. Mirisnya, Veri juga menggunakannya untuk membayar utang sebesar Rp 3,5 juta rupiah.
“Kasi teman juga dan untuk kebutuhan sehari-hari,” terang pelaku kepada penyidik.
